Berkurangnya Resapan Air Jadi Penyebab Utama Banjir di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap musim hujan sejumlah daerah di Riau pasti dilanda bencana banjir. Bahkan banjir tidak hanya berlangsung beberapa hari saja, melainkan bisa sampai berbulan-bulan lamanya sehingga menimbulkan penderita panjang bagi masyarakat.

Direktur Lembaga Rona Lingkungan Hidup Universitas Riau, Tengku Arfil Amri kepada wartawan Sabtu (3/11) di Pekanbaru mengatakan, penyebab utama terjadinya banjir di Riau yaknoi karena telah berkurangnya daerah resapan air. "Daerah resapan air di Riau ini sudah jauh berkurang," ujarnya. Berkurangnya resapan air ini disebabkan telah terjadinya pembalakan liar, pembukaan perkebunan kepala sawit, hutan tanaman industri, pemukiman penduduk, dan pabrik-pabrik. Hal ini dapat dilihat di sepanjang hulu Sungai Siak. Saat kawasan resapan air masih banyak tersedia, curah hujan yang tinggi terus menerus bisa dinetralisir dengan menyerap debit air yang turun itu ke tanah. Akibatnya sungai yang mengalirkan air tersebut tidak perlu menampung air terlalu besar sampai menggenangi rumah warga. Namun sekarang, setelah daerah resapan air banyak berkurang, setiap musim hujan air pasti meluap kemana-mana. "Makanya sudah seharusnya pemerintah provinsi dan kabupaten memperhatikan pembangunan ekosistem dan lingkungan di daerah aliran sungai," tambahnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index