Berdampak Tertundanya Pembahasan Masalah Ibukota Rokanhilir

PEKANBARU (RiauInfo) - Banjir besar yang terjadi pekan lalu di Jakarta ternyata punya dampak buruk juga bagi Riau. Buktinya akibat banjir tersebut pembahasan masalah ibukota Kabupaten Rokanhilir yang seharusnya sudah dilakukan jadi tertunda. 
Tim dari Jakarta dari lintas departemen belum bisa punya kesempatan untuk membahas masalah tersebut. Malah sampai saat ini tim tersebut masih belum memastikan jadwalnya untuk datang ke Riau dalam hal menindaklanjuti masalah ibukota kabupaten Rohil. Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov Riau Drs Tengku Khalil Jaafar kepada wartawan Sabtu (10/2) di Pekanbaru mengatakan, memang rencana awalnya akan turun pada Bulan Februari ini. "Namun setelah kita tanyakan, mereka belum dapat memastikan," tandasnya. Khalil menyebutkan, untuk meninjau Rohil, khususnya untuk urusan ibukota ini sebelumnya memang sudah diprogramkan. Namun sejauh ini belum lagi diprogramkan ulang , karena terkendala bencana alam di Jakarta. Disebutkannya bahwa jadwal yang disepakati mulanya adalah pada awal Februari 2007. Akan tetapi karena kendala banjir, belum ada rencana berikutnya. Tim yang akan turun ke Rohil antara lain adalah dari Dephuk dan Ham, Bakorsurtanal, biro hukum Depdagri, Setneg, dan unsur lainnya. Mereka dijadwalkan turun melihat langsung ke lapangan, termasuk ke Ujungtanjung. Adapun sejauh ini, data yang telah dikantongi baru data tentang Bagansiapi-api, termasuk melihat infrastruktur yang telah ada di bagan siapi. Kemungkinan, tim dari Jakarta ini akan datang juga ke Ujungtanjung melihat dan mengamati langsung kelayakan ibu kota Rohil sesuai UU 53/1999 tersebut, dan bagaimana tuntutan masyarakat Rohil agar dilakukan pemindahan ke Bagansiapi-api.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index