Berawal Dari Independensi Lembaga Pemantau Pemilu

PEKANBARU (RiauInfo) - Pesta demokrasi pemilihan secara langsung baik pemimmpin legislatif maupun eksekutif sejak reformasi melibatkan peran pers lebih aktif membangun negara ini.

Walau masih simpangsiurnya tatalaksana proses demokrasi sistim pemilihan langsung ini dengan perundang-undangan demokrasi di Indonesia, namun telah berjalan setidaknya mendekati sempurna di beberapa daerah dan untuk pertamakalinya pemilihan lansung Presiden SBY pada 2004 lalu. Banyaknya hak pilih tidak terpakai, atau hak pilih ganda serta berbagai masalah kecuranagn dalam pemilihan adalah suatu tahap perbaikan pendidikan demokrasi bagi bangsa Indonesia. Sekalipun ada Lembaga pemantau pemilu terkait pesta demokrasi saat ini, namun eksistensinya masih kurang memenuhi indipendensi terhadap hak publik. Hal ini memicu PWI meningkatkan peren Pers dengan Mapilu-PWI menjadi motor kontribusi pers dalam mengemban fungsinya terhadap kemerdekaan demokrasi publik. Dalam pembukaan workshop Pendidikan Pemilih Berbasis Jurnalistik , Rabu (15/8) di Pekanbaru, Ketua PWI Pusat, Tarman Azzam menyampaikan, lembaga kontrol politik di Indonesia yang dinilai independen saat ini sangat relatif sejkali jamianan indipendenya. Sedang pers, memiliki potensi kemerdekaan dalam kontrol sosisal baik secara politis maupun diplomatis ke tengah publik. Menurut Tarman, potensi ini mendorong PWI melakukan kontrol sosial politik dalam proses demokrasi nasional saat ini secara melembaga sesuai undang-undang NKRI. Mapilu-PWI merupakan perwujudan kelembagaan yang indepensinya akan menciptakan iklim demokrasi positif dalam pemilu. Latar belakang objektifitas pers serta undang-undang Pers sendiri telah menjamain para jurnalis agar tidak subjektif dalam melihat permasalahan. Namun Mapilu-PWI adalah lembaga yang merangkul masyarakat demi menciptakan iklim demokrasi kondusif dengan jaminan latar belakan tersebut. Workshop ini dihadiri para tokoh PWI Riau, Pemimpin Redaksi sejumlah media, sesepuh Pers dan Dewan Pers Pusat, serta sejumlah wartawan, di Hotel Pangeran, Rabu (15/8), Pekanbaru.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index