Beras Bantuan Korban Banjir Banyak yang Raib Entah Kemana

PEKANBARU (RiauInfo) - Orang semakin tega saja. Buktinya jatah berat untuk para korban bencana banjir saja tega digelapkan. Hal ini terbukti dari banyaknya beras untuk korban banjir di Pekanbaru raib entah kemana. Padahal para korban banjir sangat membutuhkannya.

Hal ini menjadi berita utama Pekanbaru Pos edisi Rabu (2/4) ini. Dalam berita yang berjudul "Kemana Perginya Beras?" disebutkan bahwa pihak BKS mengakui sudah menyalurkan 35 ton beras. Namun para korban banjir tetap menjerit kekurangan beras. Kasus tewasnya seorang cleaning servise PT ATS Tapung Hulu akibat dihantam seseorang dengan batu menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Pelaku sempat bersandiwara dengan teman-temannya bahwa dia menemukan korban sudah tewas. Berita itu berjudul "Cleaning Servis PT ATS Tewas". Sementara itu Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini tentang disahkannya revisi UU Pemerintah Daerah di Jakarta yang memberi peluang calon independen untuk maju di Pilkada. Hal ini membuat girang Tabrani Rab dan Intsiawati Ayus yang akan maju di Pilgubri nanti. Berita itu berjudul "Tabrani-Intriawati Riang". Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri berjudul "Calon Independen Bisa Ikut Pilgubri". Harian ini menyebutkan sepuluh fraksi di DPR dalam rapat paripurnanya kemaren kompak mendukung pengesahan RUU tersebut. Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Riau HM Wardan yang menjamin kerahasiaan soal Ujian Nasional (UN) mendatang jadi berita utama Media Riau hari ini berjudul "Kerahasiaan UN Dijamin". Pernyataan itu disampaikan usai pengambilan sumpah petugas penggandaan naskah UN SMP/SMA sederajat. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, mulai Juni 2008 mendatang Rusli Zainal harus mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Riau, jika ingin maju sebagai calon Gubri. Hal ini menjadi berita utama Metro Riau hari ini berjudul "Juni 2008, Rusli Harus Mundur". Sedangkan berita utama Riau Pos hari ini tentang kemarahan umat Islam di Indonesia terhadap pembuatan flim Fitna yang dilakukan anggota parlemen Belanda. Dalam berita berjudul "Umat Islam Meradang" harian ini menyebutkan kemaren umat Islam yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia menggelar demo di Kedubes Belanda.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index