PEKANBARU (RiauInfo) - Belum adanya ketidakpastian siapa yang bakal menjadi pasangan Rusli Zainal dalam Pilgubri mendatang, membuat beberapa orang melakukan manuver-manuver politik. Diantaranya Nasrun Effendi dibakarkan telah bertandang ke Ketua Umum DPP Partao Golkar Jusuf Kalla untuk minta restu.
Berita itu menjadi headline Riau Mandiri edisi Senin (23/6) berjudul "Nasrun Effendi Temui JK". Harian itu menyebutkan Nasrun Effendi merasa optimis untuk maju dan bukan hanya memiliki perahu tapi kapal, untuk mengistilahkan perahu besar yang akan dipakainya.
Sementara itu Pekanbaru Pos berita utamanya hari ini tentang ketidakpuasan Zamharir atas Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendepak dia dari perahu partai tersebut untuk maju di Pilgubri. Zamharir serius akan menggugat PAN. Sebaliknya PAN juga siap menghadapi gugatan itu. Berita tersebut berjudul "PAN Siap Hadapi Zamharir".
Tewasnya pelaku perampokan akibat dicincang warga di Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling, Inhil, menjadi berita utama Pekanbaru MX. Perampok bernama Toni itu tewas dalam kondisi mengenaskan, tangannya sempat putus dibacok warga yang emosi. Berita tersebut berjudul "Perampok Tewas Dicincang Warga".
Kecelakaan dialami bus Lorena yang masuk jurang di Kandis menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini berjudul "Bocah 7 Tahun Terpelanting". Dalam kecelakaan itu bocah 7 tahun sempat terpelanting, namun beruntung dia masih selamat. Berita itu berjudul "Bocah 7 TAhun Terpelanting".
Setelah menetapkan mantan Deputi V BIN Muchdi PR, Polri terus didesak memeriksa Hendropriyono, Mantan Kepala BIN yang diperkirakan mengetahui soal pembunuhan aktivis HAM Munir. Berita itu menjadi headlin Metro Riau berjudul "Hendropriyono Wajib Diperiksa".
Keberhasilan Riau menduduki peringkat kelima dalam persentase kelulusan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SLTP menjadi berita utama Media Riau hari ini. Tahun ini angkat kelulusan SLTP Riau mencapai 96,05%. Berita itu berjudul "Kelulusan SMP Riau 96,05%".
Sedangkan Riau Pos berita utamanya tentang silaturahmi yang dilakukan Presiden SBY dengan pimpinan Jawa Pos Grup. Dalam kesempatan itu SBY menyatakan kesal sama kebisingan yang diciptakan oleh para demontsran. Berita itu berjudul "Demonstran Bikin Bising".(Ad)
