PEKANBARU (RiauInfo) - Bentrokan terjadi antara satpol PP dengan massa Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (FSPTI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Riau. Kejadian ini memicu mandeknya arus lalu lintas jalan Soedirman depan Mapolda Riau. Dua dari lima orang Satpol PP terkena pukulan massa yang tiba-tiba marah.
Pengeroyokan ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (29/5) di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, tepatnya di depan Balai Dang Merdu tempat acara pelantikan pengurus DPD FSPTI Riau berlangsung. Amuk massa ini bermula saat Satpol PP tersebut menertibkan bendera yang dipasang di pagar gedung dan jalur hijau pembatas Jalan Jendral Sudirman.
Lima Satpol PP melakukan penertiban bendera dan umbul-umbul di jalur larangan tersebut mendapat serangan mendadak dari massa FSPTI yang tengah berada di luar gedung Dang Merdu. Tiga Satpol PP berhasil melarikan diri ke kantor BKS Riau yang berada di seberang Dang Merdu.
Namun dua Satpol PP sempat mendapat amukan massa beberapa saat. Tidak lama terjadi bentrokan, dua Satpol PP ini akhirnya berhasil melepaskan diri dan lari ke Mapolda Riau menghindari amuk massa. Karena di depan Mapolda Riau, massa ini pun menghentikan pengejaran.
Massa FSPTI akhirnya ditenangkan oleh beberapa pengurus organisasinya. Hermansyah yang menjabat Ketua DPD FSPTI K-SPSI membenarkan kesalahan pemasangan bendera di jalur hijau. Yang disayangakan pihaknya hanyalah tindakan anggota Satpol PP mencabut bendera tanpa peringatan sebelumnya.
"Kami bisa mencabut bendera yang salah tempat pemasangannya oleh anggota kami sendiri jika Satpol PP memberikan peringatan sebelumnya. Kita kan tidak menginginkan kejadian tersebut terjadi,"terang Hermansyah kepada wartawan.(Surya)
.jpg)
