Bentrok Massal di Riau, Satu Rumah dan Dua Mobil Hangus Dibakar

PEKANBARU (Riau Info) - Bentrok massal kembali terjadi di Riau. Kali ini terjadi di Desa Jati Rejo, Kecamatan Kecamatan Pasir Penyu Indragiri Hulu, Senin (4/11) yang menyebabkan satu unit rumah, dua mobil double cabin dan sejumlah orang mengalami luka serius.
Bentrok massal ini terjadi antara warga Desa Jati Rejo dengan PT Tunggal Perkasa Plantations (PT TPP). Ini berawal dari aksi warga yang mendatangi karyawan PT TPP yang sedang memanen buah sawit dan berusaha menghentikan kegiatan memanen itu. Dari mulai terjadi keributan karena para karyawan PT TPP bersikeras melakukan penen. Sementara warga berusaha menghentikannya. Bentrokan akhirnya tidak bisa dielakan lagi, bahkan makin melebar dengan melibatkan karyawan dan warga lainnya. Suasana makin mencekam karena Warga yang membawa bom molotov, senjata angin dan panah. Sedangkan pihak karyawan telah melengkapi dirinya dengan alat dodos kelapa sawit yang memang telah mereka bawa untuk bekerja. Akibatnya, beberapa orang mengalami luka-luka serius, baik dari pihak warga maupun pihak karyawan PT TPP. Mereka yang ljka-luka dilarikan ke RSUD Indrasari, Rengat. Tidak sampai disitu saja, satu unit rumah dan dua mobil. Hingga menjelang senja, situasi di lokasi bentrok mulai berangsur terkendali. Ratusan personil polisi dari Polres Indragiri Hulu dibantu berbagai Polsek di wilayah Indragiri Hulu terus berusaha menenangkan massa. Camat Pasir Penyu, M Solkan mengatakan bentrok dipicu tuntutan warga yang menginginkan lahan PT TPP. Sebab beberapa waktu lalu, HGU PT TPP telah berakhir sejak 31 Desember 2012 dan perpanjangan HGU terlambat dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional. Solkan berharap kedua belah pihak dapat menahan diri sambil mencari solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut. "Kita berharap semua permasalahan bisa diselesaikan dengan kepala dingin, jangan sampai terjadi kekerasan," jelasnya. Sementara itu salah seorang warga Fauzi mengatakan sedikitnya 4 orang di pihak warga mengalami luka yang cukup serius akibat aksi ini. Bahkan salah seorang warga bernama Maliki, sempat tidak sadarkan diri.(ad)

Berita Lainnya

Index