Bengkalis Tuan Rumah Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada

PEKANBARU (RiauInfo) – Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga menetapkan Bengkalis sebagai tuan rumah penerima peserta Indonesia-Canada Youth Exchange Program 2008-2009. Selama tiga bulan, 18 pemuda Kanada dan 18 pemuda Indonesia yang mengikuti program pertukaran pemuda antar bangsa itu bakal berada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. 

Selama di Bengkalis, ke-36 peserta PPIK tersebut langsung berbaur dengan masyarakat dan tinggal di rumah warga. Mereka nantiya ditempatkan di dua desa di dua kecamatan. Yaitu Desa Selatbaru (Kecamatan Bantan) dan Meskom (Kecamatan Bengkalis). Bupati H Syamsurizal menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas dipercayanya Bengkalis selaku tuan rumah program PPIK 2008-2009. Dikatakannya, banyak sekali manfaat yang dapat dipetik dari kehadiran peserta program PPIK ini. “Bukan saja bagi para pesertanya, tetapi juga bagi masyarakat Bengkalis. Lebih-lebih bagi warga pada lokasi kegiatan program PPIK tersebut,” kata Syamsurizal usai mengadakan pertemuan dengan perwakilan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga di Kantor Bupati Bengkalis, Jum’at (31/10) kemarin. Untuk itu, Syamsurizal meminta masyarakat di daerah itu, khususnya di kedua kecamatan dan desa tersebut, untuk memberikan dukungan yang maksimal guna suksesnya program PPIK itu. Keberhasilan program PPIK di Bengkalis ini, katanya, bukan hanya menyangkut nama baik daerah dan Provinsi Riau, tetapi juga nama bangsa dan negara Indonesia. “Karena itu, seluruh warga Bengkalis harus dapat memberikan bantuan agar keberadaan mereka selama di daerah kita bukan hanya meninggalkan kesan baik bagi peserta, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan daerah ini,” harap Syamsurizal. Asisten Deputi Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Hubungan Internasional Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, Adiati Noerdin mengatakan, peserta program PPIK akan berada di Bengkalis mulai 5 Desember mendatang. “Mereka akan berada di Bengkalis kurang lebih tiga bulan, hingga pertengahan Maret 2009,” kata Adiati seraya mengatakan ke-18 peserta program PPIK dari Indonesia berasal merupakan putra-putri terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Dikatakannya, sebenarnya ada dua daerah di Riau yang dicalonkan sebagai tuan rumah PPIK ini. Satunya lagi Kabupaten Kampar. Namun setelah dilakukan survey pihak Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga dan dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, akhirnya ditetapkan Bengkalis sebagai tuan rumah. Menurut Adiati, sebelum ditetapkan Kecamatan Bantan dan Bengkalis, sebagai tuan rumah, pihaknya juga mengadakan survey ke Kecamatan Rangsang, Ransang Barat dan Merbau. Dari hasil peninjauan kepalangan tersebut, akhirnya dipilih Bantan dan Bengkalis. Masih kata Adiati, ke-38 peserta beserta tim pendamping program PPIK itu, keseluruhannya berjumlah 40 orang. Mereka ini bagi menjadi dua kelompok, 20 orang di Meskom dan 20 orang lagi di Selatbaru. Para peserta ini akan ditempatkan di kediaman house family (orang tua angkat). Masing-masing orang tua angkat bakal mengasuh dua orang peserta PPIK sebagai anak angkat. Sementara itu, baik Camat Bengkalis Ja’afar Arif maupun Camat Bantan Eri Kesuma Pribadi mengatakan, pihaknya siap menerima peserta program PPIK. “Begitu juga masyarakat di Meskom dan Selatbaru, mereka juga siap dan akan memberikan bantuan secara maksimal demi suksesnya program PPIK tersebut,” kata kedua camat tersebut yang dihubungi secara terpisah. Kesanggupan serupa juga disampaikan para calon orang tua angkat yang juga hadir dalam pertemuan antara bupati Bengkalis dengan perwakilan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga tersebut. Bukan itu saja, mereka juga merasa sangat bangga dapat terpilih dan dipercaya sebagai orang tua angkat bagi peserta PPIK.(ad/rls)
 

Berita Lainnya

Index