Bengkalis Siap Terima Transmigran Dari Manapun

news940BENGKALIS (RiauInfo) – Sejalan dengan berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah ini, Bupati Bengkalis H Syamsurizal menegaskan, Pemkab Bengkalis dapat menerima para transmigran dari daerah manapun. Tidak terkecuali dari Provinsi Jawa Barat (Jabar). Asal, kedatangan mereka itu bukan untuk memindahkan kemiskinan ke kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Penegasan itu disampaikan Syamsurizal, ketika mengadakan pertemuan dan dialog pihak dari Pemprov Jabar dan Kabupaten Sumedang. Pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama antar daerah (KSAD) di bidang transmigrasi tersebut, dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (8/5) malam lalu. “Silahkan, mau dari Jawa Barat, Sumatera Selatan atau daerah lain tidak jadi persoalan. Yang penting, kedatangan para tranmigran itu benar-benar untuk dapat mempercepat proses pemberdayaan masyarakat tempatan. Bukan untuk memindahkan kemiskinan,” ujarnya. Terkait dengan itu, sambungnya, siapapun dan dari manapun mereka didatangkan, harus mampu melakukan transfer of knowledge and technology (pengetahuan dan teknologi). Sehingga, dengan apa yang mereka bawa dari dari asal, dapat mempercepat pemberdayaan, kemajuan, perkembangan dan peningkatan masyarakat tempat dimana nanti mereka ditempatkan,” imbuh Syamsurizal. Hal senada juga disampaikan Wakadis Transmigrai dan Kependudukan Provinsi Riau, H Asmaran Hasan. Ditambahkan mantan camat Merbau ini, saat ini, Pemprov Riau memang sudah mememiliki kesepakatan dengan Pemprov Jabar untuk mendatangkan transmigran dari Tanah Pasundan itu ke Bumi Lancang Kuning. “Seperti disampaikan Bupati Bengkalis, dalam perjanjian itu, transmigran asal Jabar yang nantinya akan didatangkan ke Riau, bukan untuk memindahkan kemiskinan. Tetapi harus memberikan konstribusi bagi percepatan pemberdayaan masyarakat Riau,” ujar mantan camat Merbau ini sembari mengatakan ada empat daerah yang bakal dijadikan tujuan tranmigrasi. “Bengkalis, Kampar, Dumai dan Indragiri Hilir,” katanya. Sebelum itu, dalam eksposenya kepada pihak Pemrov Jabar dan Pemkab Sumedang, Syamsurizal memaparkan, dari 13 kecamatan yang ada di daerah ini, ada tiga kecamatan yang berpotensi dan akan dikembangkan melalui Program Transmigrasi Baru (PTB) untuk direncanakan mulai dilaksanakan tahun 2008 mendatang. Ketiga kecamatan itu, katanya, adalah Rupat dan Rupat Utara. Di kedua kecamatan di pulau Rupat ini, program transmigrasi dimaksud dilaksanakan melalui Program Kota Terpadu Mandiri (KTM) dengan target sebanyak 9.000 kepala keluarga transmigran. “Kemudian, Siak Kecil. Untuk Kecamatan Siak Kecil ini, lokasinya di eks Transmigrasi Siak II, III dan IV dengan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi dengan ketersediaan lahan seluas 21.118,12 Ha. Adapun rincian HPL Siak II 8.517,62 Ha, Siak III 6.600 Ha dan Siak IV 6.000,5 Ha,” kata Syamsurizal. Untuk Rupat dan Rupat Utara, tambah Syamsurizal, pola transmigrasi yang dapat dikembangkan adalah pola transmigrasi yang berbasiskan perikanan tangkap dan budidaya (keramba), pariwisata (pantai/bahari). Kemudian, pertanian (padi), industri kecil dan kerajinan.perkebunan (karet dan kelapa sawit) serta perternakan. Sedangkan untuk Siak Kecil, tambah Syamsurizal, dilakukan pola-pola yang berbasiskan perikanan tangkap dan budidaya (keramba) pertanian (padi), industri kecil dan kerajinan, perkebunan (karet dan kelapa sawit) serta berbasis perternakan. Sementara itu, ketika menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkalis, selaku ketua rombongan, Kepala Bidang Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Daerah Jabar, Mosul menjelaskan, memang untuk menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang program transmigrasi. “Khususnya antara Bengkalis dan kabupaten di Jawa Barat,” kata Mosul. Salah satu daerah yang nampaknya direkomendasikan Mosul, adalah Kabupaten Sumedang. Karena dalam 17 rombongan dari Jabar yang berkunjung ke Bengkalis itu, ikut menyertainya Wakil Bupati Sumedang, H Osil Herlianto. Selanjutnya, Mosul mengemukakan, Pemprov Jabar siap membantu Pemkab Bengkalis dan mendatangkan transmigran dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan sentra produksi tanaman pangan (padi) di daerah ini. “Misalnya dari para transmigran dari Sumedang,” papar Mosul . Selain Sekretaris Daerah, H Sulaiman Zakaria, adapun pejabat dari jajaran Pemkab Bengkalis, turut mendampingi bupati Bengkalis dalam ekspose kepada jajaran Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang tersebut, diantaranya Asisten I H Burhanuddin, Asisten II H Zakaria Yusuf dan Asisten III H Arianto. Kemudian, Kadis Kependudukan, Catatan Sipil dan Tenaga Kerja H Rospian, Kadis Pertanian dan Peternakan H Ahmad Ramli, Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Investasi H Andre Sukarmen, Kadis Perikanan dan Kelautan H Tarmizi serta Kadis Kesehatan dan KB H Khairil Usman.
 

Berita Lainnya

Index