Bengkalis Siap Jalin KSAD dengan Probolinggo

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua DPRD Probolinggo H Timbul Prihanjoko mengatakan, dalam rangka mempercepat pembangunan di kedua daerah, Pemkab Probolinggo (Provinsi Jawa Timur) siap menjalin kerjasama antar daerah (KSAD) dengan Pemkab Bengkalis. 

Selaku pimpinan rombongan Pemkab Probolinggo, hal itu dikatakan Timbul ketika mengadakan pertemuan dengan jajaran Pemkab Bengkalis. Pertemuan antar pemerintah kedua daerah itu pada Senin malam (3/11) itu, dilaksanakan di kediaman resmi Bupati Bengkalis, Wisma Daerah Sri Mahkota, Jalan Antara Bengkalis. “Pemkab Probolinggo siap menjalin kerjasama dalam mempercepat realisasi pembangunan pulau Rupat yang akan dikembangkan melalui program Kota Terpadu Mandiri (KTM),” tegas Timbul. Dikatakan Timbul, tujuan kedatangan mereka ke Bengkalis memang untuk menjajaki kemungkinan dilakukannya antar kedua daerah. Khususnya kerjasama melalui program tansmgrasi Selain Ketua Komisi D Musyayid Nahrowi, sejumlah pejabat Pemkab dan anggota DPRD Probolinggo turut mendampingi Timbul dalam kunjungan kerja selama dua hari ke Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Diantaranya, Asisten III Iskandar. Sedangkan Bupati Probolinggo H Hasan Aminuddin yang sedianya langsung memimpin rombongan yang berjumlah sekitar 30 orang itu, batal datang. Dikatakannya, dalam seminggu ini, orang nomor satu di kabupaten yang dikenal dengan sebutan Aingin Gending itu, tidak dapat meninggalkan kota (Probolinggo). ”Pak Bupati baru saja melangsungkan pernikahan,” kata Timbul menjelaskan penyebab ketidakhadiran orang nomor satu di kabupaten yang terkenal dengan semboyan Prasadja Ngesti Wibawa ini. Bupati Bengkalis H Syamsurizal yang langsung memimpin pertemuan dengan para tamu dari Probolinggo itu mengatakan, siap menjalin KSAD. Termasuk menerima para transmigran dari daerah tersebut. “Sejalan dengan berbagai program dan kebijakan untuk mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah ini, Pemkab Bengkalis siap menjalin KSAD dengan daerah manapun,” kata Syamsurizal. Selain itu, katanya, Bengkalis siap menerima kedatangan transmigran dari daerah manapun. Yang penting, kedatangan para tranmigran itu benar-benar untuk dapat mempercepat proses pemberdayaan masyarakat tempatan. Masih kata Syamsurizal, siapapun dan dari manapun para transmigran itu datang, tidak jadi persoalan. Asalkan, kedatangan mereka untuk dan mampu melakukan transfer of knowledge and technology (pengetahuan dan teknologi). “Sehingga, dengan apa yang mereka bawa dari dari asal, dapat mempercepat pemberdayaan, kemajuan, perkembangan dan peningkatan masyarakat tempat dimana nanti mereka ditempatkan,” kata Syamsurizal. Kepada para tamunya itu, Syamsurizal juga memaparkan, bahwa dari 13 kecamatan yang ada di daerah ini, ada tiga kecamatan yang akan dikembangkan melalui program KTM. Ketiga kecamatan itu, katanya, adalah Rupat dan Rupat Utara (pulau Rupat) dan Siak Kecil. Di pulau Rupat, kata Bupati Bengkalis, transmigran yang dibutuhkan adalah mereka yang dapat mengembangkan potensi perikanan tangkap dan budidaya (keramba), pariwisata (pantai/bahari), pertanian tanaman pangan (padi), industri kecil dan kerajinan, perkebunan (karet dan kelapa sawit) serta perternakan. Sedangkan untuk Siak Kecil, katanya, adapun pola transmigrasi yang akan dikembangkan dengan pola-pola yang berbasiskan perikanan tangkap dan budidaya (keramba), pertanian tanaman pangan (padi), industri kecil dan kerajinan, perkebunan (karet dan kelapa sawit) serta perternakan. Selain Wakil Ketua DPRD, Bagus Santoso, Ketua Pengadilan Negeri R Matas Supomo dan Kajari Ersywo Zaimaru, turut mendampingi Syamsurizal dalam pertemuan yang dilaksanakan usai jamuan makan malam itu, antara lain Sekretaris Daerah, H Sulaiman Zakaria dan Asisten I H Burhanuddin. Kemudian, Kadis Kependudukan, Catatan Sipil dan Tenaga Kerja H Rospian, Kadis Pertanian dan Peternakan H Ahmad Ramli, Kepala Bappeda H Eldy Ramli, Kakan Pariwisata dan Kebudayaan H Abudl Hamid dan Kabag Perekonomian Emri Juliharnis.(ad)

Berita Lainnya

Index