BBM Naik, Oplet Dipastikan Akan "Tertelentang"

PEKANBARU (RiauInfo) - Kenaikan harga BBM yang sebentar lagi akan diberlakukan pemerintah dipastikan akan membuat pengelola dan sopir oplet (angkutan kota) tertelentang. Sebab kenaikan BBM tersebut mereka akan berhadapan dengan masalah yang mirip simalakama.

Beberapa sopir oplet yang ditemui RiauInfo, Sabtu (10/5) di Pekanbaru menyebutkan dengan kondisi harga minyak sekarang saja mereka sudah kewalahan menjalankan usaha ini. "Soalnya jumlah penumpang makin lama semakin menurun karena banyak beralih ke sepeda motor," ujar Aan (31) salah seorang sopir oplet. Nanti kalau BBM dinaikkan, mau tak mau tentunya sopir oplet terpaksa menaikkan ongkos angkutannya. Naiknya ongkos angkutan ini tentu pula akan memberatkan penumpang. Ini akan berdampak pada semakin berkurangnya jumlah penumpang. "Kami jadi serba salah. Jika ongkos dinaikkan, penumpang akan semakin berkurang. Tapi kalau ongkos tidak dinaikkan, jelas tidak mungkin, karena harga BBM mengalami kenaikkan," tambah dia sambil menghela nafas dalam-dalam tanda prihatin. Sekarang saja, menurut dia, untuk mendapatkan penumpang susahnya separoh mati. Sekali jalan rata-rata hanya berita lima orang penumpang. "Kalau ongkos angkutan dinaikkan, sudah pasti jumlah penumpangnya akan tambah berkurang. Ini akan mematikan kehidupan kami," jelas Aan lagi. Namun Aan mengaku tidak akan meninggalkan profesi itu. Dia akan tetap terus narik opletnya, kendati kondisinya semakin berat. "Saya tidak mungkin beralih pekerjaan, karena tidak ada keahlian di bidang lain. Untuk berdagang, saya tidak memiliki modal," ujarnya dengan pasrah.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index