PEKANBARU (RiauInfo) - Warga perumahan Mutiara Permai Jalan Sindotim atau Jalan Pemuda Ujung, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Selasa (24/6) lalu heboh. Pasalnya salah seorang warga mereka menemukan sesosok mayat bayi yang masih merah di perairan Sungai Siak.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX edisi Kamis (26/6) dengan judul "Bayi Masih Berdarah Terapung di Sungai Siak: Habis Enak, Anak Dibuang". Dalam berita ini disebutkan pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi merah tersebut.
Sementara itu Pekanbaru MX berita utamanya hari ini tentang hampir finalnya DPP Partai Golkar menentukan siapa yang akan mendamping Rusli Zainal dalam Pilgubri mendatang. Kemungkinan besar pendamping Rusli Mambang Mit. Berita itu berjudul "Rusli-Mambang Hampir Final".
Berita yang sama jadi headline Media Riau yang menyebutkan Mambang sangat optimis dia akan dipilih DPP Partai Golkar untuk mendamping Rusli Zainal dalam Pilgubri mendatang. Namun demikian dia akan tetap menunggu keputusan pasti dari DPP Partai Golkar. Berita itu berjudul "Saya Tetap Optimis".
Sedangkan Tribun Pekanbaru lebih cenderung memfokuskan beritanya pada rencana koalisi antara PPP dengan PKS untuk memenangkan Pilgubri. Bahkan dikabarkan koalisi itu akan dideklarasikan pada 29 Juni mendatang. Berita itu berjudul "Biaya Politik Ganjal Wan".
Masalah itu juga jadi headline Riau Mandiri. Bahkan harian ini menambahkan selain ada rencana koalisi PPP dan PKS, PBB juga telah resmu mendukung pasangan Chaidir dan Suryadi Khusaini. Berita itu berjudul "PBB Resmi Dukung CS, PPP-PKS Hampir Final".
Riau Pos headlinenya hari ini tentang persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta yang menghadirkan mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kemas Yahya. Dalam sidang itu Kemas selalu menjawab tidakl tahu. Berita itu berjudul "Kalau Perlu Potong Leher".
Berita tentang Ultimatum yang diberikan DPR RI kepada Kejagung untuk memberhentikan dua Jaksa Agung Muda (JAM) dalam waktu 1 kali 24 jam menjadi berita utama Metro Riau. Dalam berita berjudul "Jaksa Agung Diultimatum 1 x 24 Jam!" disebutkan ultimatum itu disampaikan anggota Komisi III DPR Benny K Harman.(Ad)
