Bayi Kembar Asal Tembilahan Menderita Gizi Buruk

PEKANBARU (RiauInfo) - Bayi kembar asal Tembilahan Yola dan Yuli berusia 8,5 bulan kini terbaring lemah di ruang perawatan anak di RSUD Puri Husada, Tembilahan. Kedua bayi dirawat secara intensif di rumah sakit itu karena menderita gizi buruk.

Kondisi tubuh kedua bayi tersebut memang benar-benar memprihatinkan. Tubuhnya benar-benar kurus, mata cekung, kaki dan tangan makin mengecil, dan tulang iganya terlihat sudah menonjol. Bahkan kondisi Yola lebih parah lagi, tulang kepalanya seperti hanya dibalut kulit saja. Memang bila dibandingkan dengan bayi normal lainnya, berat mereka berdua sangat tidak seimbang dengan usianya. Berdasarkan hasil timbangan pihak rumah sakit diketahui saat ini berat Yola hanya 1,6 kilogram, sedangkan Yuli lumayan lebih berat yakni 2,1 kilogram. Kedua bayi malang itu menderita gizi buruk karena kondisi ekonomi orangtuanya kurang bayi. Abdul Wahab, orangtua kedua bayi kembar itu hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan rata-rata Rp 20 ribu perhari. Penghasilan yang sangat minim itu jelas membuat dirinya kewalahan membiayai kebutuhan bayinya. "Saya tidak menyangka mendapatkan bayi kembar," ujarnya. Dalam kondisi ekonomi sekarang ini, menurut dia, untuk membiayai satu anak saja susah, apalagi sampai kembar. Makanya tidak tidak sanggup memenuhi kebutuhan gizi kedua anaknya itu. Abdul Wahab berharap pemerintah bersedia memperhatikan kedua anak kembarnya itu. "Saya bukannya tidak memperhatikan mereka, tapi kondisi ekonomi saya yang memungkinkan membiayai mereka, termasuk untuk biaya rumah sakit ini," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index