PEKANBARU (RiauInfo) - PLN Pekanbaru makin bikin masyarakat kota ini sebel. Di saat pemadaman listrik masih terus terjadi, kini perusahaan penyedia arus listrik ini membuat kebijakan baru. PLN akan memutus paksa aliran listrik ke rumah-rumah masyarakat, kendati hanya menunggak sebulan.
Ironis lagi, pemutusan aliran listrik itu tanpa adanya peringatan terlebih dahulu. Tiba-tiba saja petugas dikirim ke rumah yang pemiliknya menunggak bayar bulanan itu, dan langsung memutuskan aliran listriknya. Padahal seharusnya ada peringatan tertulis lebih dahulu.
Salah seorang warga Hangtuah yang aliran listriknya diputus petugas PLN Kamis (14/6) mengatakan dia baru menunggak satu bulan. Itupun rencananya dalam beberapa hari ini akan dilunasi, termasuk untuk tagihan bulan ini. "Eh tau-taunya tadi petugas PLN datang untuk memutuskan aliran listrik," ujarnya warga yang tidak bersedi menyebutkan namanya itu.
Padahal sebelumnya, dia juga membayar listrik dua bulan sekali. Tapi tidak pernah jadi masalah. "Saya membayar listrik sekali dua bulan hanya karena tidak ingin repot membayar setiap bulan. Sebab waktu saya sangat terbatas. Tapi yang jelas saya tetap membayarnya," tambah dia.
Dan anehnya sekarang baru satu bulan menunggak sudah diputus. "Menurut petugas yang datang ke rumah tadi, beralasan ini kebijakan baru PLN. Jadi walau menunggak satu bulan, tetap akan diputus listriknya dan akan disambung lagi jika sudah melunasnya," jelasnya.
Seharusnya, menurut dia, PLN malu membuat kebijakan yang sangat tegas terhadap pelangganya. Dalam situasi PLN belum mampu menimalkan pemadaman listrik, seharusnya perusahaan ini malu menuntut pelanggannya untuk lebih disiplin. "Seharusnya PLN dulu yang menunaikan kewajibannya sesuai harapan pelanggan, baru boleh bersikap seperti itu," tambah dia lagi.(Ad)
.jpg)
