Banyak Polisi Tidur, Bambu Kuning Berubah Jadi Jalan "Mengerikan"

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejak beberapa hari ini empat tali kapal yang berfungsi sebagai polisi tidur muncul di Jalan Bambu Kuning, Pekanbaru. Keberadaan polisi tidur ini membuat jalan tersebut menjadli jalan "mengerikan" karena jika tidak hati-hati pengendara bisa terjatuh akibat menambrak tali kapal itu.
Apalagi tali kapal yang digunakan ukurannya lumayan besar, mencapai diameter 10 sentimeter. Posisi polisi tidur itu juga cukup rawan menimbulkan kecelakaan, karena berada di ruas jalan yang menikung model zig-zag. Beberapa pengendara mengaku sangat terganggu dengan adanya polisi tidur ini. "Saya baru hari ini menemukan polisi tidur di Jalan Bambu Kuning ini. Saat pertama kali melewatinya nyaris saja saya terjatuh dari sepeda motor," ungkap Dodo, salah seorang pengendara. Dia mengaku ukuran dan posisi polisi tidur ini sangat berbahaya bagi pengendara. Kondisi ini, menurut dia, bisa menjadi jebakan bagi pengendara, terutama pada malam hari. "Jika tidak segera dibuka, saya yakin akan banyak makan korban," tambahnya. Dia tidak habis pikir kenapa masyarakat bisa seenaknya saja memasang polisi tidur di ruas jalan ini. Apalagi Bambu Kuning merupakan jalan lintas yang banyak dilalui kendaraan. Makanya di berharap Pemko Pekanbaru tidak membiarkan begitu saja masyarakat memasang polisi tidur itu. Hal yang sama juga diungkapkan Dede, pengendara sepeda motor yang setiap hari melewati jalan ini. Dia menyebutkan keberadaan polisi tidur di Bambu Kuning itu sangat membahayakan karena ukurannya sangat besar, dan sebagian dipasang di daerah tikungan. "Saya hanya menghimbau masyarakat yang memasang polisi tidur itu segera membongkarnya. Kalau tidak dibongkar maka bersiap-siap saja orang yang mendapatkan kecelakaan di tempat itu akan menuntut ganti rugi kepada pihak yang memasangnya," tambah dia lagi.(ad)
 
Keberadaan polisi tidur dari tali kapal ini sangat berbahaya dan bisa merusak sepeda motor
Foto Lainnya:

Berita Lainnya

Index