Banyak Pengerjaan Rumah Warga Terpaksa Dihentikan

PEKANBARU (RiauInfo)- Harga Semen Padang pada Senin (10/12) ini menembus angka tertinggi yakni Rp70 perzak atau naik dua kali lipat dari harga normal yang hanya Rp38 ribu perzak. Akibatnya, banyak warga yang sedang membangun rumah terpaksa menghentikan pengerjaan rumahnya tersebut.

Kenaikan harga semen yang hampir mencapai dua kali lipat itu jelas sangat memberatkan warga yang saat memperlukan semen untuk membangun rumahnya. "Sejak hari ini saya sudah mengistirahatkan tukang untuk tidak bekerja dulu," kata Efi (40) warga yang sedang membangun rumah di Jalan Lobak, Arengka Pekanbaru. Dia menyebutkan, saat ini rumahnya sedang dalam tahap pengecoran lantai atas yang membutuhkan semen ratusan sak. Dalam kondisi harga semen yang lembaung dua kali lipat ini jelas akan membuat anggaran membangun rumah jadi naik tajam. "Makanya saya lebih baik mengistirahatkan tukang dulu," jelasnya. Hal yang sama juga dikatakan Rustam (38) warga yang sedang membangun rumah di Simpang Tangor, Kulim, Pekanbaru. Saat ini dia sedang membangun dapur di rumah kreditan yang dibelinya di tempat itu. Tapi karena harga semen tidak terjangkau lagi, pembangunan itu terpaksa dihentikan dulu. "Saya malah sudah menghentikan pengerjaannya sejak beberapa hari lalu, ketika harga semen masih Rp45 ribu persak," ujarnya. Dia menyebutkan semasih harga semen di atas Rp40 ribu per sak, dia tidak mampu untuk melanjutkan pembangunan itu. "Ya terpaksa diangsur-angsur aja pembangunannya," ujar ayah 3 anak yang bekerja sebagai sopir oplet ini.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index