Banyak Guru di Pekanbaru Minta Cerai dari Pasangannya

PEKANBARU (RiauInfo) - Kasus cerai di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) akhir-akhir ini relatif tinggi, terutama dari kalngan guru. Hal ini membuat gerah Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, terutama setiap akan menandayangani izin pengajuan cerai.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Jumat (20/11) berjudul "Banyak Guru Cerai, Wako Merasa Berdosa". Harian ini menyebutkan, Herman mengaku sering merasa berdosa setiap kali menandatangani surat izin pengajuan cerai yang diajukan oleh para guru tersebut. Headline Riau Mandiri hari ini tentang dukungan keputusan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasa menghentikan sementara pengelolan hutan gambut di Semenanjung Kampar oleh PT RAPP. Bahkan menteri diminta tidak hanya sebatas menghentikan sementara, tapi mencabut izinnya. Berita ini berjudul "Jangan Cuma Cabut Sementara". Nurbaiti (35) warga Desa Sei Emas, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu tergetal bersimbah darah dengan kodnsi tidak bernyawa. Dia menjadi korban perampokan dan pembunuhan yang dibuktikan dengan hilangnya perhiasan korban dan uang Rp10 juta. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "IRT Tewas Dibacok Perampok". Presiden SBY menyatakan tidak terlibat dengan skandal penalangan Rp6,75 triliun dana pemerintah ke Bank Century. Dia juga mengaku tidak menerima sesen pun dana itu untuk pribadi atau keluarga. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru berjudul "SBY Bantah Terima Dana". Sementara itu headline Metro Riau hari ini tentang Ekonom Kwik Kian Gie yang mencurigai bailout Rp6,7 triliun Bank Century ditujukan untuk menyelamatkan proses cuci uang dana politik dari luar negeri. Berita itu berjudul "Dana Century Diduga ke Parpol". Proses pengusulan pengunaan hak angket DPR dalam sikandal dana talangan sebesar Rp6,7 triliun untuk Bank Century mengalami perkembangan. Rapat Bamus DPR sepakat usulan hak angket akan dibawa dalam paripurna 1 Desember mendatang. Berita ini jadi headline Riau Pos berjudul "Angket Jalan, Reshuffle Mengancam".(ad)

Berita Lainnya

Index