Banyak Buku SD Bikin Murid Tambah Bingung

PEKANBARU (RiauInfo) - Zackie (9) murid kelas III di salah satu SD di Kecamatan Limapuluh Minggu malam (3/6) merasa bingung saat mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan gurunya. PR itu berupa soal matematika yang diambil dari buku Lembar Kerja Siswa yang diterbitkan Penerbit Persada Riau, Pekanbaru. 

Soal yang membuat Zackie itu bingung terdapat di halaman 22 soal nomor 14. Soal itu berbunyi sebagai berikut: "Ibu Yanti membeli 4 kg beras dengan uang Rp20.000. Harga 1 kg beras Rp 6000,00. Berapakah uang kembalian yang diterima ibu Yanti?". Lama Zackie menghitung-hitung, tapi tetap juga tidak ditemukan jawabannya. Akhirnya setelah dihitung-hitungnya secara seksama, dia menyimpulan uang ibu Yanti tidak mencukupi untuk membeli beras sebnyak 4 kg. Jadi mana mungkin punya kembaliannya. Buku-buku yang membikin murid bingung memang akhir-akhir ini banyak ditemukan beredar. Anehnya, pihak sekolah terus saja menggunakannya tanpa melakukan seleksi. "Seharusnya pihak sekolah selektif dalam menetapkan buku pegangan muridnya, jangan asal comot saja," ujar Herman (37 salayh seorang warga Gobah, Pekanbaru. Selain pihak sekolah, Dinas Pendidikan juga harus menyeleksi setip buku yang akan didistribusikan kepada para murid. "Selama ini sikap selektif tersebut tidak ada, sehingga sering murid jadi korbannya," tambah Herman yang memiliki seorang anak yang kini duduk di kelas 4 sebuah SD di Gobah. Memang selama ini, menurut dia, ada kesan buku bacaan bagi para murid dijadikan bisnis oleh pihak-pihak tertentu. "Ini tidak jadi masalah asalkan isinya memang benar-benar bisa membuat murid tambah pintar. Bukan sebaliknya membuat murid jadi bingung," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index