Banyak Anggota Dewan Tak Bisa Menggunakan

PEKANBARU (RiauInfo) - Entah apa pasalnya, akhir-akhir ini seluruh lembaga legislatif di Indonesia berlomba-lomba memberikan perangkat komputer canggih, seperti laptop kepada anggota dewan. Padahal pada kenyatannya banyak anggota dewan itu gagap teknologi sehingga tidak bisa menggunakannya. 

Hal yang sama juga terjadi di kalangan DPRD Riau, dimana masing-masing anggota dewan disana kini telah dilengkapi laptop canggih senilai Rp 25 juta. Belum lama ini para anggota dewan tersebut telah diikutsertakan dalam training pengunaan laptop tersebut. Dalam training itu, mereka selain diajari mengoperasikan laptop juga diajari menggunakan sarana internet yang telah disambungkan ke laptop masing-masing dewan. Ternyata sebagian besar dari anggota dewan tersebut punya pengetahuan nol besar dalam menggunakan laptop dan internet. Kenyataan ini dikemukakan oleh salah seorang pegawai di Kantor Sekretariat Dewan DPRD Riau kepada RiauInfo, Sabtu (26/5). Menurut pegawai yang tidak bersedia ditulis namanya itu, sebagian anggota dewan di DPRD Riau betul-betul tidak paham menggunakan laptop. Karena itu saat training yang dilakukan di DPRD Riau, suasananya jadi menggelikan. Misalnya saat ada anggota dewan ingin melihat berita di situs detik.com, meskipun situs tersebut sudah dibukakan. Tapi anggota dewan itu tetap tidak tau apa yang diklik untuk melihat beritanya. Melihat kondisi ini, dia menilai pemberian laptop kepada anggota dewan itu akan menjadi percuma saja. Apalagi laptop yang diberikan bernilai tinggi dengan spesifikasi yang lebih canggih dbandingkan yang digunakan oleh masyarakat biasa. "Seharusnya anggota dewan cukup diberi laptop murah-murah dulu, toh mereka nantinya hanya menggunakan untuk mengetik doang. Kecuali kalau mereka paham masalah IT, baru wajar bila diberi laptop canggih," ungkap dia. Saat ini saja, menurut dia, dengan laptop seharga Rp 5 juta saja, sudah bisa digunakan untuk internal. "Jadi rasanya mubazir saja kalau anggta dewan itu diberikan laptop dengan harga sampai Rp 25 juta," tambah di lagi.(Ad)


Berita Lainnya

Index