Banjir Makin Parah, Lima Desa di Kampar Terendam

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan yang turun terus menerus sejak beberapa hari ini telah menyebabkan sebagian wilayah Riau melanda banjir. Misalnya di Kecamatan Rumbai sudah 200 Kepala Keluarga mengungsi karena rumahnya terendam. Sedangkan di Kampar sudah 5 desa terendam banjir. 

Berita ini menjadi headline Riau Mandiri edisi Jumat (12/9) berjudul "5 Desa Terendam di Kampar". Harian ini menyebutkan kelima desa yang terendam itu berada di Kecamatan Tapung Hulu dan Kecamatan Tapung. Masing-masing Desa Danau Lancang, Desa Koto Garo, Desa TAndan Sari, Desa Koto Aman dan Desa Sikijang. Berita banjir juga jadi headline Pekanbaru Pos hari ini. Dalam berita berjudul "Banjir Kian Mengganas" harian ini menyebutkan banjir yang melanda Rumbai telah menggenangi masjid dan sekolah. Ratusan warga terlihat mulai mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang aman. Tewasnya Yusnimar warga Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang yang berusia 45 tahun akibat dibantai rampok di dalam kamar rumahnya jadi headline Pekanbaru MX. Dalam perampokan itu, penjahat membawa kabut Rp50 juta dan perhiasan emas sebanyak 25 gram. Berita itu berjudul "Nenek Tewas Dibantai Rampok". Aksi demo yang dilakukan massa Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Melayu Riau (Gempur) dan warga Siabu ke Kantor Gubernur Riau kemaren menjadi headline Koran Riau. Dalam berita berjudul "Gempur Datangi Kantor Gubernur" disebutkan masa menuntut gubernur membantu mengembalikan tanah adat yang diserobot PT Ciliandra Perkasa. Sementara itu Media Riau berita utamanya hari ini tentang akan dilakukannya kembali mutasi pejabat eselon III. Rencananya Jumat (12/9) ini pejabat eselon III yang akan dimutasi itu akan dilantik di Kantor Gubernur Riau. Berita itu berjudul "Gubri Kembali Mutasi Pejabat Eselon III". Riau Pos berita utamanya hari ini tentang penyidikan dugaan suap terkait pengadaan kapal atroli Dirjen Hubla dengan tersangka anggota DPR RI Bulyan Royan. KPK Kamis kemaren telah melakukan pengambilan sampel suara Bulyan untuk mencocokkan dengan isi rekaman. Berita itu berjudul "KPK Rekam Suara Bulyan". Pernyataan Panitia Anggaran DPR Amir Moeis yang mengatakan siap dipecat jika terbukti menerima aliran dana seperti temuan PPATK menjadi berita utama Tribun Pekanbaru. Sebelumnya Tjahjo Kumolo mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap anggota fraksi PDIP yang menerima uang suksesi Miranda Gultom itu. Berita berjudul "Pecat Penerima Cek". Sedangjan Metro Riau berita utamanya tentang nasib Miranda Gultom yang kini sudah di ujung tanduk. Berdasarkan hasil temuan PPATK terhadap 400 travel cheque terindikasi jadi kasus pidana korupsi. Berita itu ditulis dengan judul "Nasib Miranda di Ujung Tandu".(Ad)


Berita Lainnya

Index