PEKANBARU (RiauInfo) - Bangkai helikopter milik TNI AU yang nyungsep di perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Desa Sei Sikijang, Pelalawan, mulai Rabu sore (9/1) tadi dievakuasi. Kegiatan evakuasi itu dilakukan oleh tim dari Mabes TNI AU dengan dibantu personil dari Lanud Pekanbaru.
Upaya mengevakuasi helikopter itu sampai berita ini diturunkan masih terus berlangung. Evakuasi menggunakan berbagai alat berat. Namun sebelum bangkai tersebut diangkut dengan sebuah truk, terlebih dahulu dipotong-potong menjadi puluhan bagian.
Saat evakuasi berlangsung memang terlihat kondisi helikopter mengalami rusak berat. Bagian yang paling adalah bagian moncong helikopter, karena bagian itu yang langsung bertubrukan dengan tanah. Begitu pula dengan baling-baling terlihat sudah patah-patah dan nyaris terlepas dari asnya.
Lokasi yang cukup jauh dari jalan darat cukup menjadi hambatan dalam mengevakuasi bangkai pesawat tersebut. Namun untung saja ada lrong-lorong yang bisa dilewati truk pengangkut bangkai pesawat, sehingga melalui lorong itulah evakuasi dilakukan.
Untuk menerangkan lokasi jatuhnya helikopter, tim sengaja menggunakan genset khusus yang menyalakan lampu. Kondisi di sekitar helikopter terlihat terang menerang karena diterangi oleh puluhan lampu. Ini sangat memudahkan tim mengambil bagian demi bagian bangkai helikopter.
Sayangnya, wartawan tidak boleh mendekati lokasi kejadian. Para wartawan yang datang secara khusus menyaksikan kegiatan evakuasi itu hanya diperbolehkan melihat dari kejauhan. Wartawan juga tidak membolehkan mengambil gambar kegiatan tersebut.(Ad)
