Bandara Dumai Punya Peluang Jadi Bandara Umum

PEKANBARU (RiauInfo) - Bandara Pinang Kampar Dumai yang saat ini masih milik PT Pertamina (Persero) ternyata punya peluang untuk dikembangkan menjadi bandara umum. Saat ini sedang dilakukan berbagai persiapan untuk mengalihkan status bandara tersebut. 
Kepala Sub Dinas Hubungan Udara Dinas Perhubungan Riau Jalinus SH kepada wartawan Jumat (2/3) di Pekanbaru mengatakanh, pihaknya belum lama ini telah melakukan studi terhadap keberadaan bandara tersebut. Dari hasil studi tersebut diketahui Pinang Kampai sangat potensial untuk dikembangkan. Menurut dia, besarnya potensi Pinang Kampar dikembangkan menjadi bandara umum karena perkembangan kota Dumai yang sangat pesat. "Perkembangan kota yang sangat pesat itu membuat Dumai perlu memiliki sebuah bandara umum," ujarnya. Saat ini bandara Pinang Kampai masih dikelola oleh pihak Pertamina. Untuk itu dia berharap pihak Pemko Dumai diharapkan mampu menyelesaikan pengalihan aset ini. Untuk itu diperlukan suatu studi secara hukum, tentang pengalihan aset bandara. ''Ditinjau dari sisi tingkat mobilitas dan jumlah Penduduk Dumai, cukup signifikan untuk dilakukan penerbangan komersial. Apalagi dengan rencana Pemprov untuk menjadikan Dumai sebagai kawasan Special Economic Zone (SEZ) atau kawasan ekonomi khusus, tentu ini akan sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan Kota Dumai,' 'ungkap Jalinus. Dikatakan Jalinus, bila SEZ terealisasi, maka Kota Dumai akan menjadi kota industri seperti di Batam. Bukan saja warga Kota Dumai, yang akan memanfaatkan layanan bandara, namun mobilitas masyarakat dari luas juga akan semakin tinggi, untuk ke Kota Dumai. Ditambah lagi Dumai berdekatan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Dilanjutkannya, selain masalah alih aset, Pemko Dumai juga diminta untuk melakukan penambahan alat navigasi bandara. ''Bandara Dumai masih berstatus bandara khusus, untuk ditingkatkan menjadi bandara umum, bangunan fisik seperti terminal kedatangan, tower bandara dan alat penunjang lainnya, juga harus disiapkan,''ujar Jalinus.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index