Bagikan 650 Paket Sembako, Tampilkan Orgen Tunggal

PEKANBARU (RiauInfo) - Mayoritas anak usia Balita (di bawah usia lima tahun) di Kecamatan Tenayan Raya, yang mendapat pengobatan gratis Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pekanbaru, Minggu (20/5), diketahui menderita ISPA (infeksi saluran pernafasan atas).

Sementara pasien dewasa umumnya mengidap penyakit darah tinggi (hipertensi), kepala (stress) dan capek-capek. Kegiatan itu ditaja dalam rangka menyambut Seabad Kebangkitan Nasional. Hal itu dikemukakan Ketua IDI Cabang Pekanbaru dr H Syamsul Bahri SpOG didampingi Sekretaris dr Hj Elmi Ridar SpA, kepada pers Senin (21/5). Menurut Syamsul, dalam pengobatan massal gratis tersebut, pihaknya yang menurunkan 30 dokter umum dan spesialis, berhasil mengobati 330 warga dari empat kelurahan di kecamatan itu. "Kami menemukan mayoritas anak-anak, terutama Balita, menderita ISPA. Sementara yang dewasa, umumnya hipertensi, pegel dan sakit kepala pusing dan stress," ujarnya. Sebenarnya IDI menyiapkan jasa pengobatan untuk 500 warga. Tapi yang memanfaatkan hanya 330, 25 persen diantaranya anak-anak. Dr Elmi menambahkan, pengobatan massal dipusatkan di Puskesmas Tenayan Raya mulai pagi hingga sore. Selain itu, katanya, IDI juga membagikan 650 paket Sembako kepada warga tak mampu. Masing-masing paket berisi lima kilogram beras, sekilo minyak goreng dan sekilo gula. "Paket tersebut dihimpun dari anggota IDI Pekanbaru, IDI Wilayah Riau, serta bantuan dari rumahsakit mitra IDI, yakni RS Eria Bunda, RS Santa Maria, RS Awal Bros, RS Nusalima PTPN V dan RSI Ibnusina," katanya. Pada kesempatan itu, lanjut dia, IDI juga menyuguhkan hiburan rakyat berupa orgen tunggal. "Beberapa dokter melantunkan lagu, dan beberapa penonton ikut berjoget," pungkas dr Elmi," ujarnya.(ak)

Berita Lainnya

Index