Bagan Siapiapi Jadi Kota Tujuan Mudik Warga Tionghoa

PEKANBARU (RiauInfo) - Situasi Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokanhilir, Riau, dalam beberapa hari ini terlihat lebih semarah dibandingkan biasanya. Ini selain disebabkan banyak lampu-lampu lampion dan ornamen-ornamen warna merah menghiasi wajah kota, penduduknya juga terasa lebih ramai. 
Setiap hari imlek, Bagansiapiapi memang menjadi sasaran tempat mudik para warga Tionghoa. Mereka tidak hanya berasal dari provinsi Riau saja, tapi juga ada dari provinsi lainnya di Indonesia, bahkan juga ada yang dari luar negeri. Sejak sepekan ini arus pemudik warga Tionghoa sudah mulai mengalir ke kota yang terletak di selat Malaka tersebut untuk bersiap-siap merayakan hari Imlek yang tahun ini jatuh pada 17 Februari mendatang. Sebagian besar pemudik tersebut dulunya memang warga Bagansiapiapi juga, yang telah merantau ke daerah lain bahkan ada juga ke luar negeri. Bagi mereka imlek merupakan hari istimewa, sehingga wajib pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarga. Hanya saja penampilan para pemudik tionghoa di tanah leluhurnya itu cukup unik. Sebagian besar mereka terlihat bagaikan turis saja. Berjalan hilir mudik dengan kostum yang cukup menyolok dan berkacamata hitam. Penampilannya sangat berbeda dengan warga yang bermukim di kota ini. Akuan (37) salah seorang pemudik mengatakan kepada Riau Info, setiap imlek dia dan keluarga pasti pulang ke Bagansiapiapi untuk merayakan bersama-sama keluarga disini. "Ini memang sudah saya persiapkan jauh-jauh sebelumnya," kata ayah dari 5 anak yang kini menetap di Surabaya ini. Menurut dia, sebagai orang yang lahir dan besar di Bagansiapiapi, kota ini memang benar-benar punya kenangan indah, terutama pada saat imlek. "Makanya saya setiap tahun merayakan imlek di kota ini," ungkap dia lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index