Avanza Vs Truk Fuso, 7 Pegawai Cucian Mobil Tewas Mengenaskan

PEKANBARU (RiauInfo): Jalur lintas timur kembali menelan korban jiwa. Kali ini tabrakan mau di depan Bandara Japura, Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Jumat (15/6) malam lalu. Akibatnya, tujuh orang tewas dan dua terluka. Empat diantaranya tewas di lokasi kejadian, sedangkan tiga lainnya tewas setelah sempat mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.
Keterangan yang dihimpun Suara Karya diketahui tabrakan maut ini terjadi antara mobil Avanza BM 1575 TZ yang berisi 9 orang pemuda dari Desa Sei Beras-beras dan Desa Tasik Jampang, dengan truk fuso BK 8128. Saat itu mobil Avanza melaju kecang dan kehilangan kendali saat menikung. Mobil kemudian mengambil jalur kanan yang pada saat bersamaan melaju truk dari arah berlawanan. Tabrakan keras tak bisa dihindari lagi. Mobil Avanza yang dikendarai Sugeng Rianto tersebut langsung ringsek setelah diseruduk truk fuso. Empat penumpangnya tewas seketika. Korban yang tewas di lokasi kejadian itu adalah Aji Prasetiyo (16), Sandika Suhadi (17). Dwi Romadona (16) dan Reki Zulfikisam (13). Sedangkan tiga korban yang meninggal saat di Puskesmas Air Molek yakni Ibnu Indra Saputra (16), Simon (30) dan Roman (15). Sementara itu dua korban kritis adalah Sugeng Riyanto (19) dan Risdika (17). Kedua korban kritis masih dalam perawatan pihak rumah sakit. Namun Risdika dikabarkan kondisinya sudah mulai membaik, namun masih trauma atas kejadian ini. Kapolres Inhu, AKBP Hermansyah SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Roni Syahendra SH SIk ketika dihu bungi wartawan membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan tabrakan maut ini telah merengut 7 korban jiwa dan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut sudah diamankan di Mapolsek Lirik. Dia menyebutkan Sugeng Rianto bersama delapan rekannya merupakan karyawan salah satu cucian mobil di Kecamatan Lubuk Batu jaya. Mobil yang dipakainya merupakan milik salah seorang guru daerah tersebut yang kebetulan sore itu dicuri. Diduga, Sugeng sebagai Riyanto sebagai tersangka dalam kejadian ini mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Sebab dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan satu botol minuman keras dan satu teko yan diduga berisi tuak. Menurut kabar terakhir, kondisi Sugeng masih tetap kritis sehingga terpaksa harus dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Sementara itu tujuh korban yang tewas sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dikebumikan.(ad)

Berita Lainnya

Index