PEKANBARU (RiauInfo) - Mulai langkanya beras akhir-akhir telah berdampak merangkaknya harga komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat ini. Kondisi ini telah mendapatkan perhatian pihak Bulog dengan menyalurkan stok beras miskin (Raskin) yang ada di Bulog.
Sebanyak 263.295 kilogram raskin didistribusikan kepada 17.533 rumah tangga miskin yang ada di Riau pada bulan Maret ini. "Dengan didistrisikannya raskin ini kita berharap harga beras bisa kembali normal," ungkap Kepala Bulog Divisi Regional Riau, Ir H Husein Akhmad di Pekanbaru.
Dia mengatakan jika raskin itu didistribusikan dalam jumlah besar kepada masyarakat miskin, maka dipastikan para pedagang beras tidak berani berspekulasi harga lagi. "Kalau masih tetap berspekulasi mereka akan rugi sendiri karena kebutuhan beras masyarakat miskin sudah kami penuhi," ungkapnya.
Dia menyebutkan, kelangkaan beras yang terjadi saat ini disebabkan sekarang sedang terjadi masa paceklik di Jawa. Hal ini membuat petani belum bisa melakukan penggilingan padi, sehingga stok beras menjadi berkurang. Sementara permintaannya semakin meningkat.
KOndisi ini selalu dimanfaatkan oleh para pedagang dengan melakukan spekulasi harga. "Tapi dengan didistribusikannya beras raskin ini pedagang tidak akan berani lagi berspekulasi, dan masyarakat miskin juga akan terbantu dalam memenuhi berasnya," tambah dia lagi.(ad)
.jpg)
