ATASI KEMACETAN Roem Zein: Buat Median Jalan di Jalan Ahmad Yani

PEKANBARU (RiauInfo) - Penyebab utama terjadinya kemacetan di Jalan Ahmad Yani Pekanbaru disebabkan oleh padatnya kendaraan yang melintas terutama pada jam sibuk dimana pada jam itu jadwal antar jemput anak-anak sekolah di SD Santa Maria. 

Sementara, pengendara sama sekali tidak memperdulikan dimana batasan boleh parkir. Sehingga, kerap kali jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Sekolah Santa Maria dan Rumah Saki Santa Maria macet. Akibat seringnya terjadi kemacetan dilokasi tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui dinas perhubungan (Dishub) mengambil kebijakan untuk menerapkan jalan satu arah. Namun, penerapan tersebut justru menimbulkan fenomena baru di lokasi itu. Pedagang yang berdagang disepanjang jalan A Yani melakukan protes karena omset mereka menagalami penurunan drastis akibat kebijakan jalan satu arah. Menyikapi permasalahan tersebut, Anggota Komisi IV Bidang Pembangunan Fisik dan Lingkungan Hidup DPRD Pekanbaru, Roem Zein, Kamis (8/1) menilai, kebijakan satu arah jalan Ahmad Yani yang saat ini sudah dikembalikan seperti semula yaitu dua arah, memang perlu pengkajian lebih dalam. Karena kemacetan yang terjadi di daerah tersebut tidak terjadi secara terus menerus, tetepi hanya pada jam-jam tertentu saja. Itupun pada titik tertentu, yaitu di areal rumah sakit dan sekolah Santa Maria. Dimana, kemacetan tarjadi pada jam antar jemput murid yang sekolah disanta maria. Selain dipicu oleh padatnya kendaraan yang akan mengantar jemput anak sekolah, juga karena kurangnya kesadaran pengendara untuk parkir dan membelokkan kendaraannya. Untuk itu, pemerintah perlu memikirkan solusi yang terbaik di jalan tersebut. Selain komitmen pihak sekolah untuk menyediakan lahan parkir yang memadai juga perlu adanya upaya untuk mencegah agar pengendara tidak parkir dan membelokkan kendaraannya sekehendak hati. "Untuk larangan parkir di badan jalan mungkin bisa dengan adanya petugas pengawas lapangan disana. Sementara, untuk mencegah pengendara berbelok sekehendak hati maka perlu dibangun median jalan sebagai pembatas ditengah-tengah jalan. Sehingga, mau tidak mau pengendara tidak akan bisa membelokkan kendaraannya ditempat tersebut," tambah Roem kepada wartawan. Namun demikian, terhadap kebijakan yang diambil harus tetap melalui kajian yang dalam. Sehingga, tidak ada pihak-pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Seperti halnya penerapan jalan Ahmad Yani satu arah beberapa waktu lalu yang menyebabkan turunnya omset pedagang yang ada di daerah tersebut. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index