Atas Komitmen Pengembangan Karate di Riau, Gubri Sandang DAN IV Tako Indonesia

PEKANBARU (RiauInfo) - Gubri HM Rusli Zainal resmi menyandang Dan IV sabuk Hitam, perguruan Karate-do Tako Indonesia, yang dipasangkan langsung oleh Ketua Dewan Guru Tako Indonesia, Gr Tengku Zulfakas Nizam, di depan jajaran Dewan Guru Tako, Minggu (27/5) di Budi Hall Hotel Furaya, Pekanbaru.
“Pemberian gelas Dan IV Sabuk Hitam ini sudah sesuai dengan peraturan organisasi perguruan Tako Indonesia, secara organisasi selaku pembina karate di daerah status seorang Gubernur setingkat dengan Dan IV,” kata Gr. Ir. Effendi Sirait - Ketua Umum PB Tako Indonesia. Bagi perguruan Tako, Gubri semakin layak mendapat penghargaan tersebut, karena dalam kepemimpinannya Perguruan Tako di Riau menunjukkan peningkatan prestasi yang demikian pesat. Tentunya hal ini tak terlepas dari dukungan dan dorongan yang diberikan gubernur sebagai Pembina di daerah. Gelar yang dianugrahkan Kepada Gubri merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa. Terlebih, dalam mengeluarkan kebijakan Gubri merasa tidak pernah memberikan sesuatu yang istimewa bagi dunia karate di Riau. Selama ini Gubri hanya menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kepala daerah. “Sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi saya untuk memberikan dukungan dan dorongan, kepada siapa saja yang benar-benar ingin bekerja keras untuk mengangkat marwah daerah. Termasuk keluarga besar karate! Penghargaan ini, menjadi motivasi bagi kami Pemerintah Provinsi Riau untuk terus memberikan dukungan bagi pengembangan olahraga karate. Terima kasih atas semuanya, Osh!,” ujar Rusli Zainal usai mengikuti prosesi penganugrahan gelar karateka. “Puncak pada Kejurnas Tako 2012 yang berlangsung di Medan pada awal Mei lalu, Riau berhasil meraih gelar Juara Umum yang selama ini didominasi karateka asal Sumatera Utara. Lonjakan prestasi inilah yang membuat PB Tako bersama Dewan Guru berkesimpulan, bahwa prestasi yang diraih Riau dapat dipastikan tidak lepas dari campur tangan Gubernur,” tegas Effendi Sirait. Sikap PB Tako Indonesia dipertegas Ketua Dewan Guru, Gr. Tengku Zulfakas Nizam, bahwa pemberian gedung khusus bagi pembinaan karate di Riau, yakni GOR Tribuana secara nyata telah menunjukkan bukti komitmen Rusli Zainal bagi pengembang karate di Riau. “Sampai saat ini, barulah Gubernur Riau yang memberikan sebuah GOR kepada pengembangan olahraga karate. Komitmennya sangat nyata, berbuat tanpa banyak bicara. Sikap dan adab seorang karateka sejati,” kata Tengku Zulfakas Nizam. Dalam prosesi penganugrahan gelar Dan IV Sabuk Hitam, Gubri yang mengenakan Dogi (baju karate, red) dipasangkan sabuk hitam langsung oleh Ketua Dewan Guru Gr. Tengku Zulfakas Nizam, sebagai simbol pengesahan menyandang. Dibantu anggota dewan guru yang turut hadir menyaksikan, masing-masing Gr. Paulus Hantak, Gr. Darolop D. Saribu, Gr. Ir. Effendi Sirait dan Kabid Organisasi PB Tako Edison Manurung. Sementara itu bagi Pengprov FORKI Riau, Gubri memang layak menyandang gelar kehormatan keluarga besar karate-do Riau. Selama ini Gubri telah menunjukkan komitmennya bagi pengembangan karate di Riau dengan memberikan fasilitas GORTribuana menjadi gedung karate, wajar jika perguruan Tako sebagai anggota FORKI merasa berkewajiban memberikan apresiasi tersebut. “Selain memberikan gedung karate, Gubri juga penggagas Riau menjadi tuan rumah PON. Pengabdian dan komitmennya bagi dunia olahraga di Riau, khususnya karate memang tak terbantahkan,” kata H Dheni Kurnia Ketua Pengprov FORKI Riau.(zas)

Berita Lainnya

Index