Asean Skills Competition X di Vietnam

Resmi Dibuka, 283 Kompetitor dari 10 Negara ASEAN Bersaing dalam ASC X di Vietnam    Hanoi (RiauInfo) – Kompetisi Keterampilan ASEAN atau Asean Skills Competition (ASC) ke-10 yang digelar di National Convention Center, Hanoi, Vietnam resmi dibuka pada hari Kamis (23/10) ini . Acara pembukaan tersebut dihadiri seluruh delegasi dari 10 negara anggota ASEAN. Ajang kompetisi yang mempertandingan 25 kejuruan ini diikuti oleh 283 kompetitor/peserta  yang berasal negara-negara anggota ASEAN yang terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal 22 tahun). Direktur Jendral Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) sekaligus Head of Indonesian Delegate Khairul Anwar mengatakan kompetisi ini merupakan kompetisi bagi para peserta/kompetitor untuk bertanding melawan standar yang ditentukan. Kompetisi ini sebenarnya bukan melawan peserta dari negara lain. “Kompetisi ini adalah kompetisi untuk memenangkan standar keterampilan. Yang terpenting, kompetitor harus fokus kepada standar-standar yang harus dicapai sehingga, dapat menyelesaikan tahap demi tahap dengan baik,” kata Direktur Jendral Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kemnakertrans sekaligus Head of Indonesian Delegate Khairul Anwar seusai menghadiri persiapan pembukaan ASC ke-10 di Hanoi pada Kamis (23/10). Khairul Anwar mengatakan berbeda dengan kompetisi lainnya, dalam kompetisi keterampilan ASEAN ini,   tiap peserta atau competitor  diberikan waktu 13 hingga 20 jam untuk menyelesaikan satu materi uji yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi. “Yang terpenting, para kompetitor menunjukkan keterampilan terbaik sesuai standar. Oleh karena itu tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi,” kata Khairul. Dikatakan Khairul, penyelenggaraan ASC merupakan salah satu upaya peningkatan standar kompetensi kerja ASEAN di berbagai bidang kejuruan sehingga citra, kualitas dan posisi tawar tenaga kerja negara anggota ASEAN di dunia internasional semakin diperhitungkan.. “Keikutsertaan dalam  ASC ini mendukung pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga kerja muda khususnya di Indonesia untuk mencapai kompetensi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar kerja global,” kata Khairul.   Optimistis Kompetitor dari Indonesia yang akan berlaga dalam ASC ke-10 ini berjumlah 44 orang. Para kompetitor ini telah melalui tahap seleksi yang sangat ketat dari tingkat provinsi hingga nasional dan mengikuti pemusatan latihan sehingga terpilih dua terbaik dari masing-masing kejuruan. “Mereka adalah utusan dari negara Indonesia yang membawa misi negara. Kompetitor adalah orang-orang yang terpilih dan melalui mekanisme seleksi yang terbaik. Sehingga, kompetisi ini membuat kita harus menunjukkan hasil yang terbaik. Kita tunjukkan pada dunia bahwa jenjang SDM kita sudah maju,” kata Khairul. Melihat kondisi dan perkembangan para kompetitor dari hari ke hari, Khairul yakin kompetitor sudah siap untuk berlaga dalam kompetisi yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 26 Oktober 2014. “Semangat, soliditas dan kekompakan ini perlu digalang dan dipertahankan. Mudah-mudahan ini jalan kita untuk menuju kesuksesan kita di kompetisi ini,” kata Khairul. Optimisme senada juga dilontarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam H.E. Mayerfas. Mayerfas mengatakan kualitas dan keahlian pekerja/kompetitor Indonesia jauh lebih unggul daripada negara ASEAN lain. “Saya meyakini saingan orang ASEAN itu sebenarnya adalah orang Indonesia. Indonesia merupakan saingan terberat bagi mereka. Marilah kompetitor yakin dan percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki,” kata Mayerfas Para kompetitor mengaku siap untuk berlaga dan berusaha tampil  maksimal untuk meraih prestasi terbaik di ASC ke-10 ini serta siap bersaing dengan kompetitor-kompetitor negara lainnya. “Berbekal pemusatan pelatihan selama 10 bulan dengan didampingi expert yang kompeten, kami siap untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Maju Terus Pantang Mundur!,” kata salah seorang kompetitor kejuruan cooking, Anggi Nopralia. Dalam ajang ASC ke-1O ini, Indonesia mengikuti dalam 22 kejuruan antara lain Welding, IT Software Solution for Business, Wall and Floor Tiling, Electronics, Web Design, Electrical Installations, Bricklaying, Cabinet Making, Joinery. Selain itu,Fashion Technology, Automobile Technology, Restaurant Service, Cooking, Mechatronics, Mechanical Engineering Design-CAD, Graphic Design Technology, Refrigeration and Air Conditioning, IT Network System Administration, Beauty Therapy, Hair Dressing, Industrial Automation dan Mobile Robotics. Pada ASC ke-9 tahun 2012 lalu, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan meraih 19 medali emas, 12 medali silver, 2 medali perunggu, dan 7 medali diploma. Berbekal juara umum tahun lalu, Indonesia optimis akan meraih juara umum pada ASC ke-10 ini “Target kita pada ASC ke-10 ini minimal sama dengan ASC ke-9 yaitu menjadi juara umum. Capaian baik ini harus terus dipertahankan,” kata Khairul.  

Berita Lainnya

Index