PEKANBARU (RiauInfo) - Meski sejak siang tadi hingga malam ini asap masih menutupi langit kota Pekanbaru, Riau umumnya, namun tidak menggangu penerbangan. Hal ini akibat hembusan angin dan kadar asap yang masih relatif ringan.
Streamline ( arus angin ) terakhir masih tumbuh tekanan rendah di Belahan bumi selatan di sekitar utara Australia sehingga menimbulkan badai “Nicholas” di sebelah utara Australia. Sehingga garis konvergensi memanjang dari Sumatera bagian tengah dan seterusnya ke timur hingga Nusa Tenggara Timur.
"Akibatnya massa udara dari belahan bumi utara tertarik menuju ke belahan bumi selatan. Secara umum kondisi cuaca berawan dan berpeluang masih di selimuti kabut asap namun masih belum mengganggu aktivitas penerbangan,"terang Slamet dari BMG Pekanbaru kepada RiauInfo, Jumat (15/02) di Pekanbaru.
Angin di daerah Propinsi Riau umumnya dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 5 – 35 km/jam. Konsentrasi hujan di daerah Propinsi Riau umumnya terkonsentrasi di daerah Riau bagian tengah dan selatan seperti Pekanbaru, Pelalawan, Inhu, Inhil, Kuansing. Hujan yg terjadi umumnya dengan intensitas ringan hingga sedang dan bersifat lokal.(Surya)
.jpg)
