ARTIKEL FEBRIYO HADIKESUMA Menggugah Pendidikan Riau dengan Hypno-Education

SAAT berbicara dalam konteks pendidikan, apalagi kalau dilihat bahwa negeri ini sedang membangun sebuah sistem pendidikan yang ingin meningkatkan mutu SDMnya. Namun pernahkah kita menyadari bahwa hampir semua instansi pendidikan di Indonesia yang berstatus milik negeri ternyata bukanlah menjadi tempat melahirkan SDM yang berkualitas. 

SDM yang berkualitas itu seperti apa? Pastinya orang-orang yang selain memiliki pemikiran yang brilliant mereka juga memiliki sikap yang baik. Setiap tahun kami amati, salah satunya di kampus Universitas Gadjah Mada dan saya yakin di UNRI, UIN maupun Unilak dan kampus lainnya bisa melihat adanya degradasi moral. IQ tinggi namun sulit sekali bisa berkomunikasi yang baik dengan orang, bahkan saya pernah bertemu dengan salah seorang yang saya anggap “layak” mendapat predikat “baik” dalam melayani tamunya. Melayani tamu seraya teriak dalam jarak lebih kurang 30 langkah dari si tamu. Menarik bukan ? dan itu terjadi disalah satu instansi ternama di Pekanbaru. Artinya apa? Bukankah orang yang duduk di posisi yang penting seperti orang yang saya maksud adalah tamatan yang bukan lagi tingkat SMA semata ? Bagi saya, artinya ada “somethong wring, bukan something wrong” yang terjadi dalam dunia edukasi kita. Ya, kurangnya bagian yang berbau psikologis. Kalau zaman di era yang terdahulu 70-80an kita masih banyak menemukan orang-orang yang SDM (antara IQ dan EQ) nya baik dan bukan seperti zaman sekarang. Berkali-kali saya memberikan seminar baik itu untuk guru maupun murid bahwa guru sadar atau tidak, hanya sebagian yang menjawab panggilan hati menjadi guru sedangkan sebagian lainnya ada yang beralasan “ba’a lai... dari pado ndak dapek karajo”. Hei, wake up guys, saya juga praktisi dunia edukasi. Yang sedang kita hadapi adalah orang-orang yang sedang mencari pola jati diri. Cukup sudah kita memberikan mereka tekanan melalui ketakutan gak buat PR dan sebagainya. Mengapa anda tidak mencoba beralih kepada dunia baru, dunia Hypno Education. Hypno Education adalah istilah yang saya buat untuk materi seminar saya. Alhamdulillah sejauh ini orang-orang yang masuk dalam seminar kami ketika mereka tahu tentang jati dirinya dan ketika mereka diperkenalkan dengan rahasia program pikiran, banyak yang menunjukkan hasil maksimal. Seperti yang tadinya hanya ranking 25an bisa dalam waktu 2 bulan menduduki peringkat 1 di kelas, atau mungkin siswa-siswa yang akhirnya berprestasi di olahraga, ada siswa malas yang tanpa harus disuruh akhirnya menjadi siswa teladan dan bahkan para guru yang tadinya kesulitan mengajar dikelas akhirnya bisa “membius” siswanya untuk melewati kejenuhan pelajaran menjadi suatu kenikmatan belajar. Ya, itulah inti dari hypno education. Tidak ada anak yang bodoh, tidak ada anak yang ****, tidak ada orang yang bodoh dan tidak ada orang yang ****. Yang ada hanyalah orang yang kurang benar yang menanamkan keyakinan pada anak didiknya bahwa ternyata mereka “****”. Jangan kaget hadir dalam seminar kami yang berdurasi minimal 8 jam, anda akan dibuat seolah-olah baru menikmati pembelajaran seperti 5 menit dan bahkan anda akan meminta terjadinya penambahan waktu. Itulah seni dalam mendidik yang harusnya kita kembangkan untuk era baru di Riau ini. Bagi praktisi pendidikan di Riau, saatnya menyambut evolusi baru dalam sebuah dunia bernama Hypno Education. Event terdekat yang bertajuk Hypno Education akan dilaksanakan pada Hari Minggu 11 Januari di Asrama Haji Type 6 Rumbai dari pukul 08.00-18.00 dengan HTM sebesar 75.000. Pendaftaran dibuka hingga jumat, dan terbatas untuk 250 orang. Untuk pendaftaran dapat menghubungi Nova (0852 6561 0036). Pastikan kita menjadi agen perubahan yang lebih baik untuk sebuah proses pembelajaran dalam hidup.*** Febriyo Hadikesuma (Remaja Pertama Riau yang Menulis di Kategori Buku Non Fiksi Gramedia, Penulis Be Brilliant and Productive, Mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi UGM, Presiden Pelita Hati, Murid Bimbingan CEO Sari Husada, Trainer Hypno Education)

Berita Lainnya

Index