PEKANBARU (RiauInfo) - Pada bulan pril mendatang, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Riau akan melakukan pendataan oenduduk miskin di Riau. Pendataan diperkirakan akan berakhir pada bulan Agustus.
Untuk melakukan pendataan itu Nalitbang Riau tidak bekerja sendiri, tapi melibatkan unsur lainnya, diantaranya Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, dan Balitbang kabupaten/kota di Riau.
Kepala Balitbang Riau Drs Auni M Nooe MSi kepada wartawan belum lama ini di Pekanbaru mengatakan, pendataan ini sengaja dilakukan secara tim untuk menghindari terjadinya tumpang tindih data penduduk miskin yang terjadi selama ini.
Tumpang tindih data penduduk miskin ini memang sempat terjadi. Misalnya untuk data penduduk miskin hasil pendataan tahun 2004, dimana Balitbang Riau menyebutkan sebesar 22,19 persen, sedangkan pihak BPS menyebutkan sebesar 14,3 persen.
Terjadinya perbedaan data penduduk miskin ini, menurut Auni disebabkan masing-masing pihak menggunakan indikator yang berbeda tentang kategori orang miskin. "Selain itu waktu penelitiannya juga berbeda," jelasnya.
Jadi dengan akan dilaksanakannya pendataan penduduk miskin secara tim ini, diharapkan berbedaan data tersebut tidak ada lagi. "Tim terpadu ini dibentuk juga sejalan dengan program pemerintah pusat," tambahnya lagi.(Ad)
.jpg)
