Angin Tadi Malam Rusak Sekurangnya Lima Rumah Warga

PEKANBARU (RiauInfo) - Angin puting beliung Sabtu (20/10) malam kembali menyerang Pekanbaru disertai hujan deras. Akibatnya sebanyak lima rumah warga mengalami rusak berat dan sejumlah pohon bertumbangan. Tidak itu saja, ribuan rumah warga terendam oleh banjir.

Untung saja tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Kelima rumah warga yang mengalami rusak berat tu berada di Jalan Pitulo Pekanbaru. Atap kelima rumah warga ini terlepas dari kayu penyanggahnya dan jatuh berserakan di tanah. Selain itu, kaca jendela pecah berserakan akibat diterjang angin berkecepatan tinggi. Akibat kejadian ini, penghuni kelima rumah terpaksa mengungsi ke rumah tetangga karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi, karena sudah tdak beratap lagi. Suasana makin mencekam lagi karena listrik di hampir seluruh wilayah Pekanbaru padam. Hal ini disebabkan karena banyaknya pohon-pohon tumbang dan menimpa kabel listrik. Untuk mencegah kemungkinan buruk terjadi pihak PLN terpaksa mematikan aliran listrik. Sementara itu ribuan rumah warga direndam banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Tenayan Raya. Banjir juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di Pekanbaru tidak bisa dilewati, seperti di Jalan Sudirman, Bundaran Kantor Walikota Pekanbaru, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Durian. Sedangkan Jalan Arifin Achmad tidak bisa dilalui karena sejumlah pohon besar bertumbangan dan menutupi jalan. Akibatnya kemacetan panjang terjadi di jalan ini. Sebagian kendaraan terpaksa harus balik arah dan mencari jalan alternatif. Deswan (44) warga Jalan Pitulo RT 04/RW 04 Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan menyebutkan rumahnya benar-benar rusak berat akibat diterjang puting beliung. Untuk sementara waktu Dewan dan anak istrinya terpaka menumpang di rumah adiknya, sampai rumahnya diperbaiki kembali. Begitu pula halnya dengan Nasir warga Jalan Wortel. Dia menceritakan saat hujan deras turun dia merasakan angin berhembus cukup kencang. Lalu tiba-tiba terdengar suara keras dari atas rumah. Ternyata atap rumahnya sudah terlepas dan terbang beberapa meter. Kepala Seksi Analisa Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru, Yohanes Drajat Bintoro mengatakan angin puting beliung bisa terjadi kapan saja di kawasan Riau Daratan. Karena itu dia minta masyarakat untuk terus mewaspadainya. Disebutkan di Riau kemungkinan terjadinya angin puting beliun sangat besar karena adanya awan konveksi, serta adanya pemanasan tinggi. "Angin puting meliung ini bisa berkekuatan mencapai 30 knot sehingga mampu menerbangkan bangunan rumah," jelasnya.(Ad/rp)
 

Berita Lainnya

Index