Angin Kencang dan Petir Jadi Momok Bagi Warga Pekanbaru

PEKANBARU (RIauInfo) - Angin kencang dan petir saat ini jadi momok yang menakutkan bagi warga Pekanbaru. Apalagi setelah seorang warga Rumbai bernama Bajanate Nugari (55) tewas disambar petir Senin malam lalu saat beristirahat di ruang tengah rumahnya.

Tidak hanya Bajanate, tiga orang lainnya juga ikut kena sambar petir, namun tidak sempat menewaskan mereka. Korban tersebut antara lain Ida Dhuha (26) menantu Bajanate, anak perempuannya yang berusia 14 tahun, dan tetangganya bernama Rpa Bahuripa (66). Sejak kejadian itu, sebagian warga Pekanbaru jadi trauma setiap terjadi angin kencang dan petir. Seperti yang terjadi Selama malam (29/4) tadi, angin kencang dan petir terjadi lagi di Pekanbaru. Hanya saja cuaca buruk malam tadi tidak sempat menimbulkan korban. Hanya saja, saat hujan dan petir berlangsung sebagian warga segera mengambil ancang-ancang untukmenjaga keselamatannya dengan mematikan seluruh alat-alat elektroniknya, dan menjauhi tempat-tempat yang memungkinkan dijangkau petir. "Waktu hujan dan petir tadi malam, anak-anak saya sempat ketakutan. Namun saya sudah siap siaga mematikan seluruh peralatan listrik, seperti TV, komputer, Kulkas dan sebagainya," ungkap Makmur (38) warga Jalan Harapan Raya, Pekanbaru. Dia mengakui, cukup ngerti juga mendengar suara petir sambung menyambung, apalagi kalau mengingat korban petir yang tewas di Rumbai kemaren. "Karena itulah, setiap cuaca buruk saya berusaha pulang ke rumah dan mengantisipasi bahaya petir di rumah," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index