Kasi Sekolah Luar Biasa (SLB) Disdik Riau, Elvira Yuaningtias SE kepada wartawan di Pekanbaru mengatakan, lima sekolah penyelenggara pendidikan akselarasi itu sudah ditetapkan sejak tahun 2002 lalu dan hingga kini belum ada penambahan.
Sekolah penyelenggara akselarasi yang berada di Pekanbaru adalah SMA Negeri 8, SMA Negeri 1, SMP Negeri 4, dan SMP Negeri 1. Sedangkan sekolah di Kota Dumai yang menyelenggarakan kelas akselarasi adalah SMP Negeri 2.
Elvira mengatakan, akselarasi ini merupakan program pusat yang pembinaannya berasal dari APBN menggunakan dana block grand. Dana pembinaan itu langsung ditangani puat. Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pusat lewat dana block grand.
Mengingat siswa yang tergabung dalam kelas akselarasi ini merupaan siswa unggulan, maka masing-masing sekolah itu hanya menerapkan satu kelas di satu angkatan yang rata-rata siswanya berjumlah 20 orang per tahun.(ad)