Manajer Tekhnik PLN Riau-Kepri, Ir M Tagor EBS kepada wartawan mengakui pihaknya masih kesulitan dalam menerima permintaan tersebut. Karena itu dia minta maaf kepada masyarakat karena belum bisa sepenuhnya melayani permintaan itu.
Disebutkan Tagor, alasan kenapa 5 ribu calon pelanggan ini masih belum bisa mendapatkan pasokan energi listrik, pertama terkait masalah daya yang masih terbatas. Bahkan beban energi untuk beberapa travo sudah bisa dikatakan maksimal dan tak bisa ditambah lagi.
''Sejauh ini beban travo kita di beberapa tempat masih terbeban di atas 95 persen dari kapasitas yang dimiliki, khususnya di rayon Panam. Memang, kami sering mendapatkan komplain,'' ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya memohon maaf sekali lagi atas keterlambatan pelayanan kepada calon pelanggan PLN ini. Akan tetapi pihaknya tetap berusaha untuk memperhitungkan dan menambah daya dengan segala macam anggaran yang dimiliki agar calon pelanggan yang masih menunggu dapat menikmati listrik.
Pelanggan listrik yang sudah menunggu sekarang ini menurutnya bahkan ada yang sampai satu tahun. Bahkan menurut salah seorang warga Panam, Atan, pihaknya sudah dua tahun menunggu pelayanan listrik dari PLN ini.
Hal ini menyebabkan dia bertanya-tanya mengenai kinerja PLN.
Namun menurut Tagor, pihaknya tetap berusaha untuk meningkatkan daya listrik dengan berbagai cara. Minimal kondisi kelistrikan di beberapa daerah di Riau akan distabilkan. Dia menyebutkan bahwa kondisi kelistrikan di Pekanbaru dan Dumai sejak November 2006 sudah mulai stabil.(ma)