Pihak PDAM sendiri sama sekali tidak pernah memberikan pejelasan kepada pelanggannya kepada air
ledengnya macet. Padahal masyarakat sudah berusaha setiap bulan secara rutin membayar rekening air kepada pihak PDAM.
Wandi salah seorang karyawan sebuah warnet di Gobah membenarkan tidak mengalirnya air ledeng
tersebut. Kondisi ini sangat dikeluhannya karena dia dan bersma karyawan lainnya hanya menggantungkan kebutuhan airnya dari PDAM.
"Sejak air ledeng tidak mengalir lagi kami terpaksa menumpang mandi pada tetangga. Untung saja para tetangga berbaik hati memberi tumpangan kepada kami untuk mandi di rumahnya," ungkap Wand lagi.
Sementara Yanti, salah seorang karyawan Sekretariat Koperasi Kalam Perkasa juga mengeluh dengan tdak mengalirnya air ledeng dari PDAM ini. "Sejak Jumat pekan lalu air tak lagi mengalir, sehingga kami jadi kewalahan," ujarnya.