"Ya, jelas kejadian ini telah berulang kali terjadi. Kami telah bosan mengingatkan kepada pihak Kimpraswil untuk sesegera mungkin dapat memperbaiki saluran air (drainase)," Ungkap Jhoni Pimilik Bengkel yang terkena himbas banjir tersebut kepada RiauInfo, Rabu (16/5).
Menurut Jhoni, dengan kejadian ini membuat usaha yang mereka tekuni menjadi macet. Sehingga mereka bersama-sama untuk terus bergotongroyong mencari jalan keluar untuk mengatasi banjir tersebut.
"Saya menginginkan pihak-pihak yang terkait dengan hal ini untuk cepat tanggap menangulanginya. Jangan sudah korban jiwa baru ditangukangi," pintanya.
Sementara itu, Amir seorang warga tempatan merasa terganggu dengan banjirnya ruas jalan HR Subrantas ini. "Kita sangat menyayangkan kejadian ini terus dialami ketika hujan datang.
Antisipasi pihak terkait tidak juga kunjung datang. Saya juga berharap pihak terkait dapat mencarikan jalan keluarnya," pungkasnya. (Dowi)