Hal itu dikatakan Kepala Riset virus komputer dan Pimpinan Redaksi PC Media, Anton R Pardede pada workshop Pengembangan Teknologi Informasi se-Riau yang digelar Badan Pengolahan Data Elektronika (BPDE) Riau, Selasa (29/4) di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Anton R Pardede mengatakan, untuk di Indonesia umumnya virus dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa yang ahli di bidang komputer. Mereka membuatnya hanya untuk sekedar iseng-iseng saja dan jarang sekali punya tujuan bisnis dan sebagainya.
"Iya, kadang saat mahasiswa-mahasiswa itu sedang frustasi karena nilai ujiannya rendah atau diputusin pacar, mereka melampiaskannya dengan mengutak-atik komputer dan kemudian tercipta sebuah virus," ungkap Anto R Padede lagi.
Mereka tidak menyadari dampak dari penyebaran virus itu sangat besar, karena bisa menghancurkan data-data penting. "Namun kita sudah tersedia banyak program antivirus. Misalnya PC Media setiap minggu mengapdate program antivirusnya," jelasnya.
Memang diakuinya, tidak seluruh program anti virus bisa melawan virus-virus yang bertebaran dimana-mana. "Namun anti virus yang dikeluarkan PC Media tergolong lebih ampuh bahkan lebih unggul dibandingkan yang dikeluarkan di luar negeri," tambahnya sambil berpromosi.(Ad)