PDIP dan Masyarakat Jawa Inhil Satukan Tekad Buat CS

Cabe-cabe yang dikemas dalam plastik tersebut dibagi-bagikan Suryadi kepada warga yang kebetulan lewat. "Ini buat saya ya? Terima kasih Pak," kata seorang Erni (40), ibu rumah tangga, yang mengaku memang hendak membeli cabe. Satu bungkus cabe seberat 250 gram itu ia terima dari tangan Suryadi langsung. "Calon wakil gubernur kita baik ya," kata ibu-ibu yang juga kebagian seperempat kilogram cabe gratis. Kehadiran Suryadi di Pasar Tembilahan kemarin yang ditemani belasan kader PDIP dan pemuda Jawa cukup memancing perhatian para pedagang dan ratusan pengunjung. Mereka menyebut-nyebut nama CS sehingga memancing perhatian Suryadi. Ketika Ketua IKJR ini mendekat para pedagang itu berebut menyalami Suryadi. "Ibu dari mana asalnya?" tanya Suryadi kepada seorang pedagang sayur. "Dari Madura Pak," jawab ibu itu. "Oh, dari Jawa juga toh," kata Suryadi lagi, "Ojo lali (jangan lupa, red) pilih CS bu ya, nomer satu." Selain berbelanja cabe, rombongan tim kampanye CS juga berhenti agak lama di depan pedagang petai. Rupanya Suryadi tertarik melihat ramainya masyarakat yang sedang memilih-milih petai untuk dibeli. Di sini Suryadi kembali memborong petai. Kepada pedagang ia meminta agar melayani semua pembeli dengan cepat, tanpa ada tawar menawar, karena yang akan membayarnya adalah tim kampanye CS. Setelah melewati los pedagang sayur Suryadi menyinggahi los pedagang pakaian. Di los ini Suryadi berdialog ringan dengan setiap warga yang ditemuinya. Kepada warga Suryadi menjelaskan untuk tetap menggunakan hak pilihnya pada 22 September mendatang. Kalau warga ingin Riau ke depan makmur dan bebas korupsi maka pilihlah pemimpin yang bersih dan anti-korupsi. "Insya Allah CS (Chaidir-Suryadi) bisa memenuhi harapan seperti itu," jelasnya, lalu dijawab oleh warga tersebut dengan kata-kata hidup "Hidup CS" sembari tersenyum.(ad/*)