PEKANBARU (RiauInfo) - Pencoretan beberapa nama dari berbagai nomor urut dari PKS oleh KPUD Kota Pekanbaru dinilai terlalu berlebihan. Mestinya ada komunikasi yang dilakukan pihak KPU sebelum pencoretan dilakukan.
Atas dasar ini, rapat intern antar pengurus DPD PKS Kota Pekanbaru dilakukan. Sayangnya Ketua DPD PKS Kota Pekanbaru, Dian Sukheri tidak mau terlalu terbuka atas masalah ini. Katanya, masalah ini masih dalam penjajakan dan masih mencari upaya penyelesaian.
Disisi lain, Dian yang dihubungi melalaui telephon selulernya Selasa (7/10) mengharapkan kepada Ketua KPU Kota Pekanbaru, Yusri Munaf untuk akomodatif serta melihat jeli segala permasalahan.
Sebab, adanya ketidakcocokan persyaratan karena kekeliruan teknis, bukan karena tidak ada. Dian mencontohkan, tentang salah satu nama dari Dapil 4 yang sebelumnya berada di nomor 6 kemudian hasil rapat berubah menjadi nomor urut 10. Tapi oleh KPUD dari nomor urut 6 hingga nomor 10 dari total Caleg, semua dicoret.
Yang lebih mengecewakan, permasalahan ini tanpa dikomunikasikan sebelumnya, ujarnya.
Selain itu ada juga satu nama dari Dapil 1 yang dicoret. Permasalahannya, yang dicantumkan si Caleg hanya fhoto copy surat berdomisili berligalisir. Versi KPU harus yang asli.
Ini jelas miskomunikasi, ketika ditujukan yang surat berdomisili yang asli, tetap juga ditolak.
Saat dikonfirmasi kepada Ketua KPUD Pekanbaru, Yusri Munaf sedang berada di rumah sakit dan tidak bisa diwawancarai. (muchtiar)