PEKANBARU (RiauInfo) - Rencana pemerintah pusat untuk menurunkan BBM jenis premium pada awal Desember nanti tampaknya tidak terlalu berpengaruh kepada lapisan sektor. Bahkan penurunan yang hanya 5 persen tersebut belum cukup untuk menutupi operasional, termasuk usaha transportasi.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Pria Budi rencana penurunan tarip angkutan umum atas diturunkannya harga BBM jenis premium tersebut sedang dalam pengkajian. Apabila dinilai tidak mempengaruhi, maka dipastikan tarip yang berlaku saat ini akan tetap bertahan.
"Tentunya dikaji dulu, apakah bensin yang turun akan berpengaruh pada operasional yang besar. Sebab untuk transportasi ada biaya-biaya yang mesti dihitung seperti suku cadang, oli dan perawatan lainnya," ujar Pria Budi seusai mengikuti peringatan hari pahlawan di halaman kantor walikota Pekanbaru (10/11).
Ketika ditanya, kapan pengkajian penurunan tarif atas penurunan premium dilakukan, Pria Budi tidak menjawabnya. Katanya, sebaiknya ditanyakan saja langsung kepada walikota. (muchtiar)