Aksi yang digelar oleh ratusan mahasiswa FE UIN Suska tersebut sebagai penolakan terhadap Karmizi Ritonga sebagai Dekan FE yang sikap kepemimpinannya dinilai terlalu otoriter dan program kerjanya tidak jelas. Para mahasiswa bertekad terus mogok kuliah sampai Karmizi mundur dan diganti pejabat lain.
Menurut kordinator lapangan aksi mahasiswa, Roby, aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan terhadap sejumlah kebijakan dekan yang sangat merugikan mahasiswa. “Kami bertekad akan terus menggelar aksi, sampai dekan diganti,” tegasnya.
Ironisnya, aksi ini juga mendapat respon dan dukungan dari para dosen FE yang menginginkan jabatan Karmizi sebagai Dekan dicopot. Menurut Mahendra selaku Ketua Jurusan Manajemen FE, mahasiswa telah lama memendam kekecewaannya terhadap Dekan, namun baru sekarang rasa kecewa tersebut meledak dan bisa melahirkan pemberontakan.(lukman)