Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, BMKG Pekanbaru melaporkan, daerah Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan masing-masing mengalami satu titik karhutla.
Sementara, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terbanyak mempunyai 14 titik api. Daerah Kabupaten Rokan Hulu mengalami 6 titik karhutla. Sedangkan daerah Kabupaten Inderagiri Hulu (Inhu) mempunyai 4 titik. Sehingga jumlah titik api akibat karhutla menjadi 26 titik di wilayah Provinsi Riau hari ini. Jumlah ini meningkat drastis dibanding 8 titik api di Riau kemarin.
Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, konsentrasi awan mulai terpecah akibat meningkatnya kecepatan angin di udara Riau. Arah angin bervariabel dengan dominasi dari arah Barat Daya ke arah Barat Laut.
Terganggunya konsentrasi pembentukan awan akibat angin ini telah mengakibatkan berkurangnya curah hujan di Riau. BMKG menilai, kewaspadaan terhadap pertumbuhan titik api perlu ditingkatkan menyusul berkurangnya curah hujan dan cuaca cerah serta temperatur tinggi di Riau.(Surya)