Menurut informasi menyebutkan, wabah ini sudah mulai menyerang Kampar sejak bulan Ramadhan lalu. Hanya saja waktu itu baru empat desa yang terserang, yakni Desa Desa Tanjung Alai, Tanjung, Kuto Tuo dan Koto Tuo Barat. Namun kemudian menyerang ke desa-desa lainnya.
Tokoh Masyarakat Desa Tanjung, Yon Herawadi mengatakan, saat ini sudah banyak warga di desanya yang terkena wabah penyakit yang meresahkan itu. Namun dia belum bisa memastikan berapa orang seluruh penderita, karena belum terdata.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kampar Herlyn Rahmola SKM mengatakan pihaknya sedang dalam menyusun rencana untuk melakukan penyuluhan bagi masyarakat di Kecamatan XIII Koto Kampar tentang penyakit chikungunya itu.
Dia mengakui, sebelumnya pihaknya belum bisa melakukan penyuluhan karena para petugas masih dalam suasana lebaran. "Penyuluhan tidak bisa dilakukan dua atau tiga hari, karena kawasannya sangat luas dan masyarakat harus dikumpulkan terlebih dahulu," ujarnya.(ad)