Keadaan itu masih berlangsung disejumlah daerah korban gempa di Sumatera Barat. Harga bensin melambung ditingkat pengecer berbeda jauh dengan harga normal dari sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang masih melayani konsumen di Kota Padang.
"Mau beli di SPBU dengan harga normal antriannya minta ampun. Terpaksa saya beli eceran dengan harga selangit. Saya kira, jika SPBU menegaskan membeli minyak hanya untuk keperluan kendaraan saja, maka tidak akan ada pengecer nakal yang menjual harga tinggi itu,"ungkap Feri warga Kota Padang yang dihibungi RiauInfo.
Sejumlah SPBU saat ini dipebolehkan melayani pembeli dengan jirigen saat pasca gempa hingga kini di Kota Padang. Namun, belum ada ketentuan resmi dari pihak SPBU jenis dan jumlah pembelian dengan jirigen tersebut.[b](Surya)[/b}