Penurunan TBS sawit ini disebabkan turunnya harga CPO di pasaran duania dari Rp6.035,17 per kilogram menjadi Rp5.937,60 perkilogram. "Setiap harga CPO turun, maka harga TBS pasti juga mengalami penurunan," ungkap Kepala Promosi dan Pemasaan Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC di Pekanbaru.
Dia menyebutkan, keberadaan minyak nabati di pasaran dunia yang saat ini sedang mengalami panen, seperti kacang-kacangan, jagung dan biji matahari juga mempengaruhi permintaan CPO dunia. "Kalau minyak nabati berlimpah, maka otomatis permintaan CPI menurun.
Dijelaskannya, harga TBS sawit bervariasi menurut umur batangkan. Mulai dari umur 3 tahun sampai 10 Tahun harganya berbeda-beda. Semakin tua umur sawitnya, harga buahnya semakin mahal, karena kualitasnya semakin bagus.(ad)