Beberapa pedagang yang ditemui RiauInfo, Selasa (15/12) mengatakan, dia sengaja berdagang terompet lebih awal, karena yakin orang-orang sudah mulai membutuhkan terompet untuk menyambut tahun baru. "Biasanya orang-orang menyambut tahun baru jauh-jauh hari sebelumnya," ungkap Rasman, salah seorang pedagang.
Ternyata kiat Rasman ini benar, untuk saat ini dalam sehari dia bisa menjual antara 15 hingga 20 terompet. "Ya meski penjualannya tidak sebanyak menjelang tahun baru, namun hasilnya lumayan juga," ungkap laki-laki asal Malang ini.
Rasman sendiri mengaku, berjualan terompet hanya musiman saja. Sedangkan pada hari-hari biasa dia berprofesi sebagai kuli bangunan. "Enakan berjualan terompet, karena pekerjaannya tidak terlalu berat," ungkapnya ayah dari seorang putra ini.(ad)