Berdasar data satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, kantor Badan Meteorologi Klimataologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, Provinsi Riau dan Sumatera Utara tercatat mempunyai masing-masing satu titik api hari ini. Sehingga jumlah titik api akibat karhutla hanya dua titik tersebut di Pulau Sumatera.
Kepala kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Warih mengatakan, karhutla tumbuh di sejumlah provinsi akibat pelung hujan yang terkadang hanya turun pada malam hari di sejumlah wilayah provinsi.
Sehingga cuaca cerah berawan dan temperatur tinggi siang hari masih membuka peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun Provinsi Riau mengalami cuaca hujan dan berawan sepanjang hari ini. Bahkan, temperatur Riau menurun mencapai 27 derjat celsius.(Surya)