Kepala Dinas Perternakan Riau Patrianov menyatakan, kemungkinan terbesar kematian unggas secara massal tersebut didukung oleh cuaca hujan dan kelembaban udara pada musim hujan di Riau.
Dimana, firus flu burung dinilai akan cepat dan mudah berkembang pada keadaan udara dingin. Selain itu, kondisi ternak unggas pada cuaca hujan juga menurun dan rawan terkena penyakit. Sehingga keadaan tersebut dinilai akan membaik jika musim hujan berkurang. Disnak Riau menghimbau masyarakat tidak cemas dan segera melakukan pencegahan dengan melaporkan pada petugas jika ada kematian unggas di lingkungan mereka.(Surya)